SoloposFM – Momen Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 yang jatuh pada Rabu (09/12/2020), menjadi penentu masa depan kemajuan daerah penyelenggara. Para kandidat, partai politik pengusung, dan masyarakat, memiliki andil untuk mewujudkan Pilkada yang demokratis, jujur dan adil, yang mampu menghasilkan figur-figur kepala daerah yang bersih dan memiliki kecakapan untuk memimpin serta membangun daerah ke depan. Pilkada 2020 ini juga diharapkan akan melahirkan kepala daerah yang mampu bersungguh-sungguh menanggulangi pandemi.
Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si Guru Besar FISIP Universitas Sebelas Maret dalam sesi Dinamika 103 Solopos FM, Rabu (09/12/2020) mengatakan, “Kalau kita meyakini bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini, ya kita harus trust. Artinya, trust itu menjadi satu kata kunci untuk menghasilkan pemimpin yang lebih baik. Minimal hasil-hasil pembangunannya bisa semakin meningkat. Yang kurang di masa lalu bisa diperbaiki saat ini dan kemudian ditambah dengan inovasi-inovasi. Karena itu, jangan pernah berhenti belajar dan bersyukur, harus mampu menghargai apa yang sudah dicapai di masa lalu, dan harus berinovasi. Nah, kalau itu bisa dilakukan dengan cantik, menurut saya siapa pun nanti pemimpinnya Insha Allah daerah itu nanti akan menjadi lebih baik.”
Komentar Pendengar
Sementara itu, dalam polling yang dilakukan Solopos FM, terkait “Yakin atau tidak, Pilkada kali ini menghasilkan pemimpin yang lebih baik?”, sebanyak 50 persen pendengar menyatakan “yakin”, dan 50 persen lainnya menyatakan “tidak yakin”.
Hal itu salah satunya disampaikan Ahmad Sanusi, “Tidak yakin. Dalam alam demokrasi saat ini, setiap warga negara memang punya hak atas dipilih dan memilih, dan kita harus cerdas terhadap rekam jejak mereka yang bakal maju sebagai calon pemimpin dan jangan salah kita memilih seperti kucing dalam karung, juga harus waspadai money politic yang bisa menciderai demokrasi itu sendiri.”
Sementara, Sulung di Kebakkramat juga menyatakan kurang yakin, karena pilkada kali ini dipaksakan di tengah kondisi pandemi.
Pendapat berbeda disampaikan Agus Suro di Sukoharjo. Ia mengatakan, “ InsyaAllah, semoga pemimpin terpilih nanti makin peduli dengan rakyat dan tetap memperhatikan pembangunan-pembangunan di desa-desa.”
[Diunggah oleh Mita Kusuma]