SoloposFM, Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan ada tiga jenis bantuan sosial (bansos) yang siap didistribusikan mulai Januari 2021. Ketiga bansos tersebut, yaitu Kartu Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bansos Tunai (BST).
Risma menuturkan ada kebutuhan untuk segera mencairkan bansos kepada KPM di daerah karena dana bansos berdampak signifikan terhadap perputaran roda perekonomian. Diketahui, Pemerintah Pusat menganggarkan Rp110 triliun untuk melanjutkan program perlindungan sosial pada tahun 2021.
Baca juga :
Optimisme Pendengar Solopos FM Pada Perbaikan Ekonomi Indonesia Di 2021
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo menggarisbawahi agar bansos tersebut segera disalurkan di bulan Januari. Dengan demikian, bansos diharapkan dapat menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi. Presiden menegaskan kepada jajarannya agar tidak ada potongan-potongan terhadap bantuan sosial (Bansos) tahun depan.
Opini pendengar Solopos FM
Sementara itu, opini pendengar Dinamika 103 Solopos FM, Senin (04/01/2021), mayoritas masih mengharapkan adanya Bansos dan Stimulus untuk masyarakat pada 2021 ini.
Berikut sejumlah opini mereka :
“Masih perlu khususnya bagi masyarakat yang sudah tidak produktif dan kalangan kaum miskin yang juga kena PHK,” ungkap Sriyatmo di Pajang.
“Stimulus dan bansos merupakan kebijakan publik yang memang harus dieksekusi pelaksanaannya untuk kepentingan orang banyak dan harus tepat sasaran. Perlu pengawasan ketat karena disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab,” tulis Ahmad Sanusi
“Saya sebagai pelaku UMKM, bantuan pemerintah Rp2,4 juta sampai sekarang belum cair? Padahal syarat-syarat sudah komplit,” ungkap Anda di Danukusuman.
“Menurut saya bansos masih perlu, karena banyak masyarakat kita yang terdampak covid, kena PHK. Sangat meringankan beban mereka, yang penting tepat sasaran dan bisa menggerakkan perekonomian kita,” tulis Priyanto
Pendapat Pakar Ekonomi
Lukman Hakim, SE. M.Si, Ph.D, pengamat Ekonomi dari Universitas Sebelas Maret dalam Dinamika 103 Solopos FM, Senin (04/01/2021), mengungkapkan bantuan social dan juga stimulus yang digelontorkan pemerintah pada 2020 terbukti mampu mendongkrak konsumsi.
“Bantuan itu memang buat dibelanjakan, agar ekonomi bergerak. Pada 2020, sector konsumsi ini yang mempu membuat ekonomi bergerak,” papar Lukman.
Ke depan, menurut Lukman, pemberian Bansos harus lebih selektif, dengan data base yang bagus.
“BPJS Tenaga Kerja yang datanya digunakan pada Bansos 2002 lalu cukup efektif. Bisa juga mix antara tunai dan juga dalam bentuk kupon prosesnya. Hal ini agar multiplayer effect ke bawah lebih terasa,” pungkas Lukmasn.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]