SoloposFM, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta, Anas Syahirul menyambut baik rencana Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Johnny G Plate terkait revitalisasi Monumen Pers Nasional (MPN) secara menyeluruh.
Dikatakan Anas, revitalisasi MPN ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2019 lalu. Tapi sifatnya hanya tambal sulam dalam upaya memperbaiki dan mempercantik yang rusak.
“Yang sudah dilakukan selama ini sudah bagus mempercantik yang sudah usang karena memang bangunan ini sudah lama tak tersentuh renovasi dan revitalisasi sejak Orde Baru. Hanya mungkin faktor anggaran belum bisa menyeluruh,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Solopos FM.
Menurut Anas, upaya Menkominfo yang akan merevitalisasi secara menyeluruh bangunan MPN, merupakan langkah yang sangat bagus. Sehingga lebih terkonsep. Mengingat desain monumen yang ada sekarang merupakan desain lama dan belum bisa menampung dinamika zaman.
“Apalagi Monumen Pers ini juga menjadi wahana riset tentang pers di Indonesia. Sehingga membutuhkan fasilitas infrastruktur yang memadai yang sesuai dinamika zaman,” katanya.
Anas menambahkan, usulan revitalisasi ini sudah diusulkan PWI Surakarta sejak beberapa tahun lalu. Bahkan sudah pernah disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo.
“Sekitar tahun 2018 kami sempat sampaikan langsung kepada Pak Jokowi tentang wacana perlunya revitalisasi Monumen Pers ini. Beliau juga menyambut baik karena mengetahui kondisi Monumen Pers. Saat itu beliau menyampaikan beberapa hal,” ungkapnya.
Anas menambahkan, Monumen Pers Nasional keberadaannya sangat strategis bagi sejarah dan riset pers di Indonesia sehingga harus dijaga dan dikembangkan sesuai dengan dinamika zaman. MPN ini juga tidak bisa lepas dari Persatuan Wartawan Indonesia karena MPN lahir dari usulan PWI.
“Maka dari itu revitalisasi harus tetap mengakomodasi ruang bagi kawan-kawan pers. Misalnya ruang media center, sekretariat PWI, coffee shop atau kantin yang bisa buat ngumpul temen2 media,” usul Anas.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]