SoloposFM, Pemerintah resmi mengeluarkan aturan dilarang mudik yang berlaku sepanjang 6-17 Mei 2021 mendatang. Larangan mudik ini berlaku untuk semua moda transportasi, baik angkutan umum maupun kendaraan pribadi.
Hanya saja, pemerintah masih mengijinkan mudik lokal untuk sejumlah wilayah selama periode larangan mudik. Pengecualian itu berlaku untuk pergerakkan kendaraan di perkotaan atau kabupaten yang saling terhubung dalam kesatuan wilayah atau tepatnya disebut wilayah aglomerasi.
Baca juga : ShopeePay Super Online Deals Meriahkan Aktivitas Puasa dari Rumah
Artinya, di wilayah-wilayah yang dikecualikan, warga masih bisa bepergian alias pemerintah mengijinkan mudik lokal. Pilihan bepergian atau mudik lokal selama 6-17 Mei 2021 mendatang bisa memanfaatkan moda transportasi kereta api perkotaan atau jalur darat. Masyarakat tetap bisa bepergian di sejumlah wilayah aglomerasi menggunakan transportasi darat selama masa larangan mudik berlaku.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan, pemerintah menetapkan sejumlah wilayah aglomerasi yang dapat pengecualian pergerakan kendaraan. Wilayah aglomerasi yang termasuk dalam pengecualian moda transportasi darat diantaraya Semarang, Purwodadi, Yogyakarta Raya dan Solo Raya.
Resiko peningkatan kasus
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat benar-benar mematuhi kebijakan larangan mudik Lebaran 1442 Hijriah, tahun ini. Jika nekat mudik, tanpa alasan yang benar-benar urgen, akan menanggung risiko tinggi, berupa peningkatan kasus Covid-19 yang bisa berujung pada peningkatan angka kematian.
Baca juga : Tidak Melulu Uang, Gantikan THR dengan Ini Untuk Momen Hari Raya Lebih Berkesan
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan jika ada yang tetap memaksakan, akan menimbulkan mobilitas yang berpotensi meningkatkan penularan kasus Covid-19 Peningkatan kasus bukan hanya sekadar positif Covid-19, namun bisa menimbulkan efek jika komorbid dan usia lanjut.
Opini Pendengar Solopos FM
Hasil polling SoloposFM, pada program Dinamika, Senin (19/4/2021), semua mengaku memilih Lebaran di rumah saja, meskipun pemerintah memberi kelonggaran untuk mudik lokal. Berikut sejumlah opini pendengar Solopos FM:
“Kalau Lebaran tahun ini boleh mudik, aku mau ke wonogiri jenguk keluarga di desa. Karena, sudah satu tahun tidak ketemu keluarga besar. Tapi tetap jaga protokol kesehatan demi kesehatan semuanya,” tulis Sriyatmo.
“Saya pilih pergi ke Sukoharjo dan sekitar Solo saja, itupun terbatas untuk membeli keperluan sehari-hari,” ungkap Priyanto.
“Saya di rumah saja meskipun tahun ini jadwal mudik ke Jember, tapi ya sudahlah. Ikuti aturan pemerintah, tetap di rumah, itu lebih baik dan bijak,” papat Atik Sutaryo
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]