SoloposFM, Pemerintah RI secara resmi telah melarang aktivitas mudik lebaran tahun ini guna menekan penyebaran virus corona alias Covid-19, yang berlaku mulai 6-17 Mei 2021. Berbagai pihak kini tengah melakukan persiapan, satu diantaranya terkait penyekatan di sejumlah wilayah.
Adapun aturan larangan mudik, tertuang dalam Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah .
Baca juga : ShopeePay Gandeng Indomaret Perluas Jangkauan Pembayaran Digital
Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo mengungkapkan terdapat peluang peningkatan mobilitas masyarakat, baik untuk kegiatan keagamaan, keluarga, maupun pariwisata yang akan meningkatkan risiko laju penularan Covid-19.
Titik Penyekatan
Kakorlantas Polri Irjen Pol istiono menyatakan, dalam upaya mendukung kebijakan terkait sudah ada 333 titik penyekatan yang tersebar di Jawa, Bali, dan Sumatera. Jumlah itu lebih banyak dibanding tahun lalu, serta ada sekitar 166.000 personel yang bakal diturunkan termasuk beberapa jajaran TNI.
Baca juga : 3 Promo Spesial di Puncak ShopeePay Big Ramadan Deals Besok! Bikin Heboh!
Lebih rinci, di kawasan Jawa dan Bali titik tersebut terbagi atas 16 titik di wilayah Banten, 8 titik di DKI Jakarta, 132 titik di Jawa Barat, 149 titik di Jawa Tengah, 10 titik di DIY, 7 titik di Jawa Timur, dan beberapa titik di Bali.
Opini Pendengar Solopos FM
Hasil polling SoloposFM, pada program Dinamika, Kamis (06/05/2021), sebanyak 57% pendengar menilai penyekatan tidka akan efektif menghalau pemudik. Namun 43% sisanya opitimistis penyekatan akan efektif.
Berikut sejumlah opini mereka:
“Mau di sekat atau apapun namanya, terserah. Karena saya dan keluarga tidak akan pergi kemana-mana. Alhamdulillah, seluruh keluarga besar maklum dengan kondisi saat ini. Insya Allah, kami taat dengan himbauan pemerintah,” Ungkap Sriyatmo di Pajang.
“Orang Indonesia itu pandai cari celah. Entah apapun alibinya atau cari jalan-jalan tikus untuk nekat mudik,” tulis Dewie.
“Warga daerah yang harus mewaspadai pemudik. Bila perlu tegas di karantina. Ayo efektifkan Satgas Jogo Tonggo,” ungkap Eko.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]