SoloposFM – Menteri Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah Indonesia ingin menyelesaikan kasus HAM berat mengenai Tragedi 1965. Untuk menyelengarakan simposium tersebut, bukanlah proses yang mudah karena banyak reaksi pemerintah yang telah dipengaruhi komunis dan lainnya.
Kantor Berita Antara mengabarkan, Presiden Joko Widodo menginginkan kasus HAM tersebut diselesaikan. Jokowi berharap pada simposium itu tidak terjadi benturan-benturan antara satu kelompok dengan kelompok lain.
Gubernur Lemhanas, Agus Widjojo menuturkan, simposium ini menggunakan pendekatan sejarah yang dihadiri 200 orang dari segala kalangan, baik korban, pelaku, aktivis, organisasi masyarakat dan lainnya. Hasil dari simposium ini akan menghasilkan rekomendasi bagi pemerintah untuk menyelesaikan tragedi tersebut.