SoloposFM, Menyongsong tahun ajaran baru 2021/2022, sejumlah persiapan terus dilakukan sekolah. Prioritas utama mereka adalah penyiapan sarana dan prasarana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru mendatang.
Seperti diungkapkan Andi Arfianto, ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Solo. Fokus mereka saat ini meliputi empat aspek. Yaitu melengkapi sarana penunjang protokol kesehatan, melengkapi surat pernyataan kesanggupan mengikuti PTM dari orang tua dan guru, menyiapkan checklist kondisi kesehatan siswa dan keluarga, serta koordinasi aktif dengan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Solo.
Baca juga : Gibran Bagikan SILA KIA Di Sela Mider Projo
“Terkait surat pernyataan kesediaan mengikuti PTM terbatas, sudah diisi oleh orang tua siswa bersamaan dengan penerimaan laporan hasil belajar beberapa waktu yang lalu, hasil rekapitulasi menunjukkan 90% orang tua mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM terbatas,” ungkapnya dalam rilis yang diterima SoloposFM.
Surat pernyataan tersebut merupakan syarat administratif jika nantinya PTM terbatas benar-benar dilaksanakan di tahun ajaran baru. Untuk itu, sekolah selalu mencermati perkembangan situasi dan mengikuti kebijakan dari Dinas Pendidikan Kota Solo.
“Prinsipnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) itu penting, tetapi keselamatan dan kesehatan peserta didik jauh lebih penting,” tegasnya.
Peran UKS
Untuk mendukung optimalisasi kinerja gugus tugas, komando teknis di lapangan dijalankan oleh tim Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Menurut Muhammad Kusno, koordinator UKS SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Solo, fungsi dan tugas utama UKS adalah untuk pembinaan sarana keteladanan kesehatan di lingkungan sekolah.
“Di masa pandemi seperti ini tugas UKS dititikberatkan pada promosi kesehatan terkait pencegahan dan penanggulangan Covid-19. “Selain memastikan lingkungan sekolah dalam kondisi aman dan sehat, kami selalu berkoordinasi dengan UPT Puskesmas Purwosari terkait persiapan teknis untuk menyongsong pembelajaran tatap muka terbatas di tahun ajaran baru,” pungkasnya.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]