SoloposFM, Saat ini penularan Covid-19 seolah-olah sedang berkejaran dengan penanganan kasus baru dan vaksinasi. Dalam beberapa hari terakhir, lonjakan kasus baru virus Covis-19 bahkan menyentuh angka di atas 20.000 per hari.
Di sisi lain, upaya penanganan kasus Covid-19 juga terus dilakukan. Selain kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro di hampir semua daerah, pemerintah juga gencar melakukan vaksinasi kepada masyarakat. Harapannya, agar tercipta kekebalan komunal (herd immunity) sehingga penularan covid bisa ditekan.
Baca juga : Liburan Sekolah, Mayoritas Pendengar Pilih Kegiatan Di Rumah Saja
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, pemerintah akan terus melakukan upaya untuk menjamin ketersediaan vaksin yang dibutuhkan untuk mengakselerasi vaksinasi.
Hingga akhir pekan lalu, vaksinasi dosis pertama telah dilakukan kepada lebih dari 27 juta orang dan vaksinasi dosis kedua kepada lebih dari 13 juta orang. Kemenkes, kata dia, terus berupaya mempercepat pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat.
Kementerian Kesehatan mengatakan kalau target vaksinasi tersebut dicapai berkat kolaborasi semua pihak, terutama TNI/Polri, pemerintah daerah, BUMN dan pihak swasta yang turut membantu. Pencapaian rekor tersebut juga ditopang oleh operasi 1 juta vaksinasi yang digelar serentak diseluruh wilayah Indonesia oleh TNI/Polri.
Di Solo
Sekertaris Daetah Kota Solo, Ahyani, yang juga ketua Satgas Covis-19 Kota Solo pada program Dinamika, Selasa (29/06/2021), mengaku pihaknya terus mengajukan tambahan vaksin sebagai upaya untuk mempercepat vaksinasi COVID-19. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sudah sudah melayangkan surat permohonan tambahan dosis vaksin kepada pemerintah pusat.
“Vaksinasi terus jalan, lansia, pedagang jalan terus. Kita terus aktifkan mobil vaksin. Layanan vaksinasi memakai mobil keliling akan terus berpindah ke berbagai kelurahan di Kota Solo hingga 30 Juni 2021. Sedangkan pelayanan vaksinasi di rumah sakit maupun puskesmas tetap berjalan seperti biasanya,” papar Ahyani.
Baca juga : Ide Ngawur! Pendengar Solopos FM Tolak Wacana Presiden 3 Periode
Opini Pendengar Solopos FM
Hasil polling SoloposFM, pada program Dinamika, Selasa (29/06/2021), mayoritas mengaku belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Namun mereka mengaku antusias dan ingi segera di vaksin. Sebesar 25% peserta polling mengaku sudah divaksin, sementara 75% sisanya belum di vaksin.
Berikut sejumlah opini mereka:
“Saya usia 50 tahun dan tinggal di Gentan, Sukoharjo, saya belum divaksin. Di wilayah saya vaksinasi baru untuk para Lansia. Sedangkan usia pra Lansia belum,” tulis Nia.
“Untuk wilayah kami baru poro sepuh-sepuh (Lansia) untuk selebihnya belum ada info dari aparat desa. Kami biasanya mendapatkan info pemerintah desa,” ungkap Sulung di Kebakkramat.
“Saya dan suami sudah divaksin 2x karena lansia,” ungkap Endang di Palur.
“Sayau usia 30-an, belum divaksin dan ingin segera di vaksin. Sudah mencoba ikut vaksinasi massal pekan lalu, tapi kuotanya full terus. Mohon vaksinasi massalnya diperpanjang donk,” ungkap Ida di Jebres.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]