• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

PPKM Darurat, Mayoritas Pendengar Solopos FM Khawatir Dampak Ekonominya

Redaksi by Redaksi
6 July 2021
in News
0
PPKM darurat

SoloposFM, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di Jawa-Bali dimulai 3 Juli-20 Juli 2021. Sejumlah pihak khawatir kebijakan ini akan berpegarus secara ekonomi.

Salah satunya syarat perjalanan yang mengharuskan membawa bukti vaksin dan bebas COVID-19 serta seluruh kegiatan dan tempat pariwisata ditutup sementara. Pelaku sektor ini menilai kebijakan tersebut akan berimbas terhadap pemasukan dari perjalanan pariwisata.

Baca juga : PPKM Darurat, Pendengar Solopos FM : Solo Sepi Dan Susah Cari Uang!

 

Penerapan PPKM darurat membuat pengusaha merumahkan hingga mengurangi karyawannya. Sebab, mal tutup saat penerapan PPKM darurat. Pengusaha mal berharap pemerintah memberikan sejumlah insentif karena adanya PPKM darurat. Pengusaha meminta insentif berupa keringanan pajak hingga subsidi untuk karyawan.

 

Bansos

 

Selama itu diterapkan, Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) tunai (BST) kepada warga.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pihaknya akn menyalurkan besaran bansos tunai senilai Rp 300.000/bulan kepada warga setiap awal bulan.  Pemerintah akan menyalurkan bantuan paling lambat pekan depan sebesar Rp 600.000/bulan (untuk Mei-Juni).

Baca juga : Pakai Masker Double, Pendengar Solopos FM : Lebih Aman!

 

Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa tidak ada masalah dalam penganggaran untuk pemberian bansos BST.

 

Ekonom UNS

 

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS, Surakarta, Lukman Hakim, PhD menilai keputusan pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali sudah tepat. pada program Dinamika, Selasa (6/7/2021), ia menyatakan pemerintah tetap memperhatikan sektor ekonomi walau PPKM darurat Jawa-Bali diberlakukan. Hal ini sekaligus membantah penilaian sejumlah pihak yang menyebut pemerintah lebih mementingkan urusan kesehatan masyarakat ketimbang ekonomi.

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS, Surakarta, Lukman Hakim, PhD

 

“Saya kira pilihan untuk melaksanakan PPKM adalah pilihan yang tepat, karena hanya tinggal cara itu yang dianggap bisa mengurangi penularan yang semakin meluas,” ujar Lukman, seperti disampaikan humas UNS, Minggu (4/7/2021).

Lukman sepakat dengan pemetintah yang memberikan bansos dalam wujud uang tunai. Alasannya, bansos uang tunai lebih fleksibel bagi masyarakat membelanjakannya. Sehingga bisa membantu ekonomi lokal yang sedang terpuruk akibat pandemi covid-19.

“Bansos dalam bentuk uang, karena akan lebih fleksibel untuk membelanjakannya dan bisa beli di warung-warung tetangga sehingga bisa membantu menumbuhkan ekonomi lokal,” tambahnya.

 

Opini Pendengar Solopos FM

 

Hasil polling SoloposFM, pada program Dinamika, Selasa (6/7/2021), mayoritas mengaku khawatir dengan dampak ekonomi dari pemerlakuam PPKM darurat. Sebanyak 75% peserta poling mengaku khawatir. Sedangkan 25% sisanya mengaku sebaliknya.

Berikut sejumlah opini mereka:

“Pengaruh terhadap ekonomi jelas pasti ada, terutama di level paling bawah. Namun ini semua adalah upaya untuk lebih baik. Kita semua hendaknya harus bisa memahaminya. Usaha pemerintah sudah betul-betul sekuat tenaga. Marilah kita saling bahu membahu jangan saling menyalahkan! Optimis kita bisa pulih dengan kebersamaan kita semua upaya menanggulangi wabah Covid-19,” ungkap Ahmad di Nayu.

“Pasti khawatir. Apalagi saya single salary. Kudu mulai berhemat,” tulis Eko di Palur.

“Jelas berdampak. Palagi banyak berita orang panic buying. Kalau saya sih belanja seperlunya saja. Tetap simpan dana darurat,” tulis Dewi di Kadipiro.

 

[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]

Tags: perilaku barusetop penularan covid19soloposfm lawan covid 19ppkm daruratdampak ekonomiEkonomicoronacovid 19awas jaga jarak
Previous Post

Cerdik Manfaatkan Peluang Saat Pandemi, Siswa-Siswi Ini Raih Berbagai Prestasi

Next Post

Isu Obat Covid-19, Apoteker Farmasi : Jangan Sampai Jadi Korban Hoax!

Next Post
obat covid

Isu Obat Covid-19, Apoteker Farmasi : Jangan Sampai Jadi Korban Hoax!

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Peluang Indonesia Menang Atas Jepang Terbuka Sore Nanti, Ini Prediksi Susunan Pemain 2 Tim
  • Kasus Anjing Dikuliti Hidup-Hidup, Polisi Pastikan Kejadian Bukan di Kabupaten Sragen
  • Ingin Usus Tetap Muda, Lakukan Hal Ini!
  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.