SoloposFM, Penggunaan narkoba bukan hanya terjadi pada orang dewasa tapi remaja atau pelajar. Mereka awalnya hanya penasaran dengan rasanya,terus ikut-ikutan mencoba dan saat sudah merasakan nikmatnya mengkonsumsinya akhirnya jadi ketergantungan menggunakan narkoba.
Banyak pengguna obat-obatan ini yang awalnya tergoda merasakan kesenangan sesaat atau sebagai pelarian dari masalah yang dihadapi. Padahal, efek narkoba dapat merusak kesehatan secara fisik dan kejiwaan.
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri seseorang, pada masa ini anak memiliki emosi yang tidak stabil. Narkoba adalah istilah untuk narkotika, psikotropika dan berbahaya lainnya. Istilah yang sering dipakai adalah NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan zat adiktif lainnya).
Baca juga : Tumbuhkan Kreativitas Pemuda Karanganyar Melalui Rumah Kreatif Manggal
Melihat hal tersebut, Tim P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) Karanganyar, melakukan sosialisasi “Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja” di SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar, Rabu (29/09/2021). Hadir langsung dalam acara tersebut, Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto. Diketahui, P4GN diketuai langsung oleh Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto.
Narkoba Mengintai Pelajar
Rober dalam kesematan tersebut mengakui bahwa anak muda memang menjadi sasaran Bandar narkoba. Untuk itu remaja butuh dibekali pengetahuan akan bahaya narkoba.
“P4GN selalu melakukan sosialisasi bahaya narkoba. Kami juga mengajak para siswa bareng-bareng selalu berkegiatan positif hingga tidak mikir ke arah narkoba. Alhamdulillah antusiasmenya luar biasa,” ungkap Rober.
Dalam sosialisasi tersebut, para siswa juga mendapatkan pelatihan public speaking. Ketrampilan tersebut menurut Rober, akan bermanfaat untuk siswa karena bisa dipraktekkan langsung dalam keseharian.
Baca juga : Pemuda Karanganyar Kreatif Tanpa Adiktif Melalui Karang Taruna
“Kami juga mendorong para pelajar untuk menambah ketrampilan untuk bekal kehidupan. Juga mendorong para guru untuk mengawasi proses pembelajaran dan mengajak anak didik berkegiatan positif. Pemuda harus bertanggung jawab ke tanah tempat mereka hidup atau lahir. Mereka juga sangat berpotensi untuk meningkatkan ekonomi sekitarnya. Untuk itu potensi ini harus diarahkan dengan tepat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 3 Karangayar, Burhan Mustaqim, kepada SoloposFM mengungkapkan pihak sekolah selalu menyisipkan bahaya narkoba ke siswa didiknya. Selain itu, sekolah juga mengarahkan kegiatan positif siswa ke sejumlah kegiatan ekstrakulikuler.
“Sosialisasi biasanya disisipkan di sela pelajaran, saat upacara juga kami efektifkan Guru BP untuk melakukan konseling. Sejumlah kegiatan positif di sekolah diantaranya melalui kegiatan ekstraklkuler. Seperti hizbul wathan, hingga PMR,” papar Burhan.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]