SoloposFM, Kabar reshuffle kabinet kembali berhembus. Sementara itu, istana belum membuka suara tentang kapan perombakan kabinet Jokowi-Ma’ruf akan berlangsung.
Gaduh isu reshuffle itu pun telah didengar oleh sejumlah parpol koalisi pemerintah. Seorang sumber dari Partai Golkar mendengar kabar itu. Bahkan, menurut dia, reshuffle akan dilakukan akhir September ini.
Seorang Politikus Golkar mengaitkan isu reshuffle dengan kebiasaan Jokowi merombak kabinet tiap Rabu Pon yang jatuh pada 29 September kemarin. Menurutnya, Partai Golkar telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi kabar tersebut. Terlebih, jika kader Golkar yang terkena imbas dari perombakan kabinet itu.
Di lingkaran para menteri kabinet, kabar reshuffle ini juga membuat cemas, salah satunya di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kursi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi disebut jadi ‘korban’.
PAN mengincar kursi itu. Soetrisno Bachir telah disodorkan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Seorang sumber dari lingkaran Budi Karya juga menginformasikan bahwa kursi Menhub tengah dalam incaran PAN.
Baca juga: Diskusi Seru Menteri dan Bupati Bicara Digitalisasi Desa
Namun, Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan kursi menteri merupakan kewenangan penuh dari Presiden Jokowi. Dia menegaskan, PAN tidak dalam kapasitas mendesak Jokowi. Saleh menambahkan, PAN memiliki segudang kader yang siap menjadi pembantu Presiden Jokowi.
Bukan cuma kursi Menhub, jabatan Menko PMK yang kader Muhammadiyah, Muhadjir Effendy, isi juga jadi perbincangan di tengah isu reshuffle. Selain itu, Menko Polhukam dan Kepala BIN juga masuk ke dalam list perombakan kabinet sepaket dengan Panglima TNI. Seorang politikus partai pemerintah mengakui adanya list kursi reshuffle yang beredar tersebut. Namun dia menyatakan, semua masih dinamis.
Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Fadjroel Rachman menjawab terkait isu reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Dia menyebut, perombakan kabinet adalah hak prerogatif Presiden. Kepala negara akan mengumumkannya sendiri.
Opini Sobat Solopos
Mayoritas Sobat Solopos dalam program Dinamika, Kamis (30/09/2021), berpendapat perlu adanya reshuffle kabinet. Sejumlah 71% Sobat Solopos mengatakan perlu dan 29% lainnya mengatakan sebaliknya. Hal ini sebagaimana terlihat dari hasil polling Instagram @soloposfmsolo berikut ini.
Berikut Sejumlah Opini Sobat Solopos
“Dulu waktu kampanye pernah dengar kalo jadi presiden akan merampingkan kabinet, tetapi sekarang kok gini ya,” ungkap Syamsudin.
“Tidak mungkin rasanya kalau politisi tidak mengharapkan kursi menteri. Ibarat orang kerja nggak mengharapkan imbalan,” tutur Yudis.
[Diunggah oleh Dany Sekty Anggoro]