SoloposFM, Banyak orang mengatakan tinggal di Solo sangatlah murah karena semua barang dapat dibeli dengan harga terjangkau. Solo merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang sangat diminati oleh banyak masyarakat Indonesia.
Hal tersebut karena Solo memiliki tata kota yang nyaman, masyarakat yang ramah, juga biaya hidup yang sangat murah. Banyak orang bahkan mengatakan bahwa Solo merupakan kota dengan biaya tinggal termurah di Indonesia.
Baca juga : Bea Cukai Surakarta Fasilitasi Hibah 50 Hepa Ventilation Unit dari Tiongkok untuk Pemkot Surakarta
Tidak perlu diragukan lagi Kota Solo sudah pasti banyak dikenal orang. Sebagai Kota yang bisa dibilang ramah. Tempat yang tidak banyak menekan pengeluaran untuk kehidupan sehari-hari. Seperti untuk Sarana tempat tinggal, makanan, transportasi, rekreasi. Juga kebutuhan rumah tangga tidaklah membuat kita sampai merogoh kantong terlalu dalam.
Makanan khas di Solo dapatlah Anda nikmati dengan harga Rp.5000. Sedangkan untuk harga makanan lainnya biasa dimulai dari Rp.15.000 hingga Rp.25.000. Untuk transportasi, Anda bisa menggunakan mobil angkutan umum. Dengan tarif Rp.5000 ada juga becak dan bus. Serta Anda juga bisa menggunakan BST yang hingga kini masih gratis beserta feedernya.
Opini Sobat Solopos
Sobat Solopos dalam Dinamika SoloposFM , Jumat (19/11/2021) mengakui murahnya biaya hidup di Solo. Berikut sejumlah opini mereka :
“Biaya yang murah di Solo ya biaya makan,” ungkap Rhoma Enha.
“Kulinernya!” tulis Sutrisno.
Baca juga : Pembangunan Overpass DI Panjaitan, Dishub Solo : Antisipasi Macet, Siapkan Managemen Waktu Keberangkatan!
‘Betul, Solo itu bagiku semua makanan murah rasa enak, bagi kita yang orang sederhana. Saya coba belanja 20 rb sudah dapat sayurdan lauk misal ayam,” ungkap Mudhowati.
“Murah harga menu angkringannya. Sama murah senyum,” tulis Ragil.
“Iya lebih murah kebetulan aku kerja di Solo pinggiran Sroyo dan makannya sudah vegetarian 3 kali makan cuman 15 rb aja,” tulis Setiawan.
“Kota Solo yang paling murah kulinernya di angkringan. Dengan uang Rp 10.000 sudah dapat 2 nasi bungkus dan teh panas. Mie godog dengan uang di bawah 20rb dapat 1 porsi + teh krampul. Kalau biaya hidup relatif bila kita tidak ngikuti gaya hidup berdua dengan 4 sd 5 juta sudah cukup asal pandai mengatur keuangannya,” papar Priyanto Sasongko.
“ Pasar Klewer. Setiap saudara dari Malang selalu borong di Klewer,” ungkap Sulung.
“Pecel gendar dan nasi pecel hanya 3 ribu,” tulis Sutarto.
“Biaya hidupnya murah. Makanan murah dan enak juga. Terus transportasi juga mudah dan mudah ditemukan moda transportasi yang macam-macam,” papar Fredy.
(Diungah oleh Avrilia Wahyuana)