SoloposFM, Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.15 WIB.
Lima hari pasca erupsi, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pukul 12.00-18.00 WIB terekam adanya 4 kali gempa guguran dan 4 kali gempa hembusan.
Pada hari itu juga, terdapat video yang viral dari akun @gbchannel87 yang menampakkan kondisi di sekitar Gunung Semeru. Terlihat adanya cahaya merah yang bergerak-gerak naik turun ke area Gunung.
“Pak De .. Pak De.. cepetan,” ujar seseorang di dalam video tersebut yang akhirnya ditimpali dengan ucapan istighfar.
“Ya Allah.. Jelas sekali ya Allah.. Selamatkan Semua yang ada disekitar sini Yaa Allah. Ampuni semuanya”.
Masyarakat di sekitar Gunung Semeru tersebut terus menangis dan beristighfar saat melihat cahaya merah itu.
“Kalau kamu melihat tanda cahaya warna merah, itu tandanya kita harus..”, namun ucapan tersebut belum sempat diakhiri.
Video tersebut viral di tiktok dengan 11 juta lebih akun yang melihat, dan memperoleh likes sejumlah 432 ribu serta 11 ribu komentar.
Dikaitkan dengan Ramalan Jayabaya
Erupsi Gunung Semeru pun masyarakat kaitkan dengan isi ramalan Jayabaya yang mengatakan tanah Jawa bakal terbelah menjadi dua.
“Putra kinasih swargi kang jumeneng ing gunung Lawu, hiya yayi bethara mukti, hiya krisna, hiya herumukti mumpuni sakabehing laku nguel tanah Jawa kaping pindho, ngerahake jin setan kumara prewangan, para lelembut ke bawah parintah saeko proyo kinen ambantu manungso Jawa padha asesanti trisula weda landhepe triniji suci bener, jejeg, jujur kadherekake Sabdopalon lan Noyogenggong”.
Ramalan Jayabaya tersebut awalnya dikait-kaitkan dengan mitos jika Gunung Slamet di Jawa Tengah erupsi hebat, konon Tanah Jawa akan terbelah karenanya. Gunung Slamet menaungi lima kabupaten di Jawa Tengah, yakni Brebes, Banyumas, Purbalingga, Pemalang, dan Tegal.
[ Diunggah oleh : Dian Naren ]