SoloposFM, Hal-hal mengenai Korea Selatan rasanya selalu menarik untuk dibahas. Bagi kalian yang baru saja mulai tertarik untuk mencari tahu tentang Korea Selatan, kali ini kita akan membahas mengenai sejarah singkat terbentuknya Korea Selatan.
Sebelum masuk ke dalam daftar negara maju di dunia, pada awalnya Korea Selatan juga mengalami berbagai konflik sebelum pembentukan negaranya. Berikut kita rangkum sejarah singkat terbentuknya Korea Selatan yang harus Sobat Solopos ketahui.
Dikutip dari laman 90koreanday, Korea Selatan merupakan negara yang menjunjung tinggi tentang budaya dan juga tradisinya. Meskipun zaman semakin maju, namun masyarakat Korea masih melestarikan kebudayaannya sehingga masih terasa kental hingga sekarang. Hal tersebut dapat kita lihat dengan masih banyaknya tempat-tempat sejarah serta tradisi yang masih terawat hingga sekarang.
Tiga Kerajaan Korea
Selain Negara Indonesia yang terdiri dari berbagai kerajaan, rupanya, Korea Selatan pada masa dulu terdiri dari tiga kerajaan. Tiga kerajaan tersebut merupakan beberapa bagian terpenting dari sejarah panjang antara Korea Selatan dengan Korea Utara. Periode ini terjadi antara 57 SM hingga 668 M, ketika Silla, Baekjae, Goguryeo membagi Korea menjadi tiga kerajaan.
Pada waktu itu, semenanjung Korea telah mencapai Manchuria. Baekjae dan Silla memerintah wilayah bagian selatan semenanjung Korea. Sementara itu, Goguryeo menguasai bagian utara dari Korea. Periode tersebut kemudian berakhir ketika Silla menyatukan wilayah semenanjung Korea menjadi sebuah kerajaan yang kemudian bersatu.
Baca juga : Ragam Kesenian Korea Selatan yang Harus Sobat Tau!
Pendudukan Jepang
Pada tahun antara 1910 hingga 1945, seluruh wilayah semenanjung Korea berada di bawah pemerintahan Jepang. Hal ini disebabkan oleh perjanjian antara kedua belah pihak pada tahun 1910. Karena perjanjian tersebut, negara Jepang memiliki kekuatan untuk mengatur semua urusan termasuk pemerintahan dan ekonomi.
Namun, pada bulan Agustus 1945, kekuasaan Jepang atas perjanjian yang dibuat tersebut berakhir ketika pada akhirnya Jepang menyerah dalam Perang Dunia II.
Pembagian Semenanjung Korea
Ketika Perang Dunia II sudah berakhir, wilayah Semenanjung Korea terbagi menjadi dua zona kependudukan. Negara Amerika Serikat menjalin hubungan dengan diplomatik dan mendukung Korea Selatan, sedangkan, negara Uni Soviet membantu Korea Utara.
Beberapa faktor seperti, perang dingin, negosiasi yang gagal antara AS dan Uni Soviet tentang pewalian. Selain itu rencana kedua yang gagal antara penyatuan wilayah Semenanjung Korea membuat zona kependudukan antara kedua negara tersebut berlangsung hingga sekarang.
Sygman Rhee memenangkan pemilu yang di awasi oleh PBB pada tahun 1948. Kemenangan ini menyebabkan pembentukan Republik Korea di Korea Selatan pada bulan Agustus tahun itu. Sedangkan di wilayah Utara, Kim Il Sung mengambil peran sebagai pemimpin di Korea. Hal ini menyebabkan pembentukan Republik Demokratik Rakyat Korea di wilayah Korea Utara pada September di tahun 1948.
Penulis : Amara Verisa
Editor : Avrilia Wahyuana