SoloposFM – Operasional tempat wisata di Solo masih berjalan normal, dengan menerapkan protokol kesehatan. Diketahui saat ini wilayah Soloraya kembali berada di level 3 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mengatasi melonjaknya kasus Covid-19.
Saat ini para pengelola tempat wisata masih menunggu Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo terkait kebijakan untuk menindaklanjuti masuknya Solo di level 3 itu.
Realitanya, pemberlakuan PPKM di Kota Solo,sudah memeberikan imbas pada tempat wisata Taman Balekambang. Penurunan jumlah pengunjung di akhir pekan sebelum pandemi yang mencapai 10.000 orang per hari, kini menurun di angka 1000 orang per hari sampai dengan pekan ini.
Mengikuti Perkembangan Kondisi
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Solo, Pri Siswanto, mengatakan secara umum tren kunjungan wisata di awal tahun ini tidak jauh berbeda dengan kondisi di akhir 2021 lalu. Hal ini memberikan optimisme tersendiri. Terkait adanya persebaran varian Omicron, dia berharap tidak akan berdampak pada kunjungan domestik.
Dalam Dinamika 103, Jumat (25/2/2022), Pri mengatakan bahwa pelaku wisata mau tidak mau harus mengikuti perkembangan kondisi saat ini.
“Dengan adanya kenaikan kasus dan diberlakukannya kembali PPKM level 3 di Soloraya ya mau tidak mau kita harus mengikuti perkembangan kondisi,” kata Pri.
Ia mengakui dengan naiknya kembali level PPKM di Soloraya berimbas pada penurunan kunjungan. Apalagi dengan ditunda beberapa event-event besar.
Opini Sobat Solopos
Dalam Dinamika 103, Jumat (25/2/2022), Sobat Solopos menyampaikan opininya. Berikut sejumlah opini mereka:
“Sebetulnya tanggal 19 Februari lalu saya punya rencana reuni di tempat wisata di daerah Delanggu, tapi berhubung kita-kita sudah usia 60-an jadi kita tahu diri semua. Pertama, takut kalau dibubarkan aparat. Kedua, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Maka saya berinisiatif di-pending saja dulu,” ungkap Mudhowati.
“Kalau saya & istri meski pandemi Omicron terus meningkat, tetap berburu kuliner, ya minimal 1 minggu 1 kali yang penting tetap prokes dan saat selesai menikmati makanan langsung pulang. Kalau untuk wisata terakhir di bulan Januari lalu ke Semarang & Ambarawa. Saya ambil harinya jangan weekend untuk menghindari kerumunan dan betul-betul bisa menikmati liburan dengan nyaman. Memang saat ini untuk masuk tempat wisata harus menunjukkan aplikasi PeduliLindungi, menggunakan masker, cuci tangan dan hand sanitizer,” tulis Priyono.
[Diunggah oleh Mita Kusuma]