SoloposFM, Bulan Ramadan hanya tinggal menghitung hari, bagi umat muslim yang menjalankannya tentu harus mulai mempersiapkan diri. Salah satunya dengan menjaga kesehatan, agar tubuh tetap fit dan mampu beraktivitas sepanjang hari. Kini, tubuh yang terbiasa dengan pola makan teratur, harus beradaptasi dengan pola makan yang baru.
Dikutip dari POPBELA, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan agar kebutuhan gizi dalam tubuh tetap terjaga selama berpuasa. Simak ulasannya berikut ini ya, Sob!
Baca juga: Seru! Bagi Takjil On The Road ke Pengendara yang Melintasi Jalan Adi Sucipto
Jangan Melewatkan Waktu Sahur dan Berbuka
jangan lewatkan waktu sahur dan berbuka, konsumsi makanan dengan gizi seimbang, batasi konsumsi gorengan dan makanan yang mengandung rasa manis berlebih, serta meminum air yang cukup. Kalau kontrol darah kurang baik, kalori harus cukup. Perhatikan jumlah kalori, jenis kalori dan komposisi juga harus benar. Selain itu, agar kesehatan tetap optimal saat berpuasa, tubuh juga memerlukan asupan vitamin yang cukup, waktu tidur yang optimal selama 7-9 jam per hari, dan olahraga ringan selama 30-45 menit.
Memperhatikan Kombinasi Gizi dan Vitamin
Saat berpuasa, tubuh tetap memerlukan jumlah energi harian seperti layaknya hari-hari biasa. Oleh karena itu, usahakan saat sahur mengkonsumsi makanan berkarbohidrat kompleks, agar lebih lama dicerna, sehingga memberi energi lebih tahan lama untuk beraktivitas. Tambahkan juga makanan kaya protein seperti sayur dan buah. Usahakan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin B dan C, seperti ikan salom, daging, telur dan sayur hijau.
Saat berbuka, usahakan tidak langsung masuk ke menu makanan berat seperti nasi. Komsumsi dulu makanan dan minuman yang manis, seperti kurma, buah-buahan, atau air kelapa untuk mengembalikan energi tubuh. Baru setelah salat Magrib, dapat mengkonsumsi menu yang mengandung karbohidrat, protein hewani, serat dan vitamin.
Batasi Beberapa Makanan Ini
Ada beberapa jenis makanan yang harus kamu kurangi, bahkan hindari saat sedang berpuasa. Makanan yang mengandung minyak berlebih, kandungan rasa manis yang tinggi, serta rasa yang terlalu pedas, adalah jenis makanan yang harus dihindari karena berefek buruk untuk jangka panjang. Selain itu, makanan tinggi serat juga tidak dianjurkan saat berbuka, karena akan sulit dicerna ketika perut masih kosong.
Baca juga: Yummy! Rekomendasi Gorengan Ala Korea Selatan yang Cocok Jadi Takjil Buka Puasa
Mengatur Food Combining dengan Tepat
Food combining adalah mengkombinasikan satu jenis makanan dengan makanan lainnya sesuai aturan berlaku. Tidak hanya saat berpuasa, food combining baik diterapkan setiap hari. Food combining ini manfaatnya besar untuk kesehatan. Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi bersamaan adalah pisang dan susu, teh dan susu, dan mengkonsumsi buah setelah makan.
Jika Sobat Solopos ingin menyiapkan makanan saat sahur dan berbuka, Sobat bisa memulainya dengan membuat daftar bahan makanannya terlebih dahulu berdasarkan nutrisi. Selanjutnya, Sobat bisa membuat jadwal meal prepping setiap minggu. Selain bisa menghemat pengeluaran, membuat jadwal meal prepping bertujuan agar tidak kewalahan, sehingga lebih praktis saat menyiapkan makanan.
Terakhir Sob, penuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh dengan menerapkan pola 2-4-2. Artinya, dua gelas saat berbuka, empat gelas saat makan malam, dan dua gelas lagi saat sahur.