SoloposFM – Presiden Joko Widodo resmi melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju dengan melantik dua menteri dan tiga wakil menteri (wamen), pada Rabu kemarin.
Menteri yang dilantik adalah Zulkifli Hasan sebagai menteri perdagangan. Kemudian, Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN. Zulkifli menggantikan Muhammad Lutfi, sedangkan Hadi menggantikan Sofyan Djalil.
Sementara, tiga wamen yang dilantik hari ini adalah Raja Juli Antoni sebagai Wamen ATR/BPN, dan Afriansyah Noor sebagai Wamen Tenaga Kerja, serta John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri.
Berbagai persoalan menanti mendag dan menteri ATR/BPN yang baru. Diantaranya masalah kenaikan harga kebutuhan pokok, persoalan minyak goreng yang berlarut-larut, dan mafia tanah.
Baca juga: Kelas 1-3 BPJS Kesehatan Akan Dihapus, Mayoritas Sobat Solopos Setuju
Harus Menghadapi Mafia Oligopoli
Pengamat Ekonomi dari UNS Lukman Hakim mengatakan reshufle ini menjadi pilihan yang sulit bagi Presiden Joko Widodo.
“Ini bagian dari pertaruhan juga untuk Pak Jokowi. Pertaruhan dari Muhammad Lutfi dengan background praktisi ke Zulkifli Hasan yang memiliki background politisi. Karena untuk menghadapi permasalahan perdagangan yang kompleks, menghadapi mafia-mafia oligopoli perlu background politisi yang memiliki kemampuan negosiasi karena mafia oligopoli pasti berhubungan dengan politisi.”
Menurut Lukman, masalah yang dihadapi kementerian perdagangan sebenarnya masalah klasik. Proses perdaganan berkait masalah hulu dan hilir seperti masalah minyak goreng. Untuk itu, Kementerian Perdagangan harus bisa mengatur secara bijak masalah industri hulu dan hilir.
Sementara terkait pemilihan Hadi Tjahjanto sebagai menteri ATR/BPN menggatikan Sofyan Djalil, menurutnya sudah tepat. Pasalnya, backgroundnya sebagai mantan panglima dan pengalaman mengkoordinasikan organisasi yang cukup besar dinilai mampu untuk menghadapi masalah pertanahan, termasuk masalah mafia tanah.
Harus Bisa Mengatasi Kenaikan Harga
Dari polling melalui Instagram Solopos FM, @soloposfmsolo, sebanyak 50% Sobat Solopos mengaku optimis, sedangkan 50% lainnya mengaku ragu Reshuffle Kabinet akan berhasil mengatasi masalah kenaikan harga-harga kebutuhan pokok dan mafia tanah.
Sejumlah opini juga disampaikan Sobat Solopos dalam program Dinamika 103, Kamis (16/6).
“Sama saja kalau mafia-mafia nya tidak diberantas,” kata Anda.
“Kalau saja sih optimis-optimis saja menteri yang baru bisa menangani masalah-masalah kenaikan harga,” tutur Fredy.
Sementara menurut Beni, “Saya kok ragu-ragu ya kalau menterinya dari kalangan politisi. Biasanya ujung-ujungnya kena kasus korupsi.”
“Semoga siapa pun menterinya bisa mengatasi masalah kenaikan-kenaikan harga. Karena kalau tidak segera diatasi, makin banyak rakyat miskin di negeri kita,” ungkap Maria.
Baca juga: Pemprov Jateng Kampanyekan Stop Konsumsi Daging Anjing