SoloposFM – Kota Solo terus berbenah dan bersolek, terutama dalam hal infrastruktur. Salah satunya proyek perbaikan jalan yang saat ini telah dimulai di beberapa ruas jalan.
Terbaru, proyek perbaikan dan peningkatan Jl Juanda dan Jl Surya, Jebres, Solo, yang mulai berjalan sejak Senin (25/7/2022). Proyek perbaikan jalan ini diperkirakan akan selesai dalam waktu lima bulan atau pada Desember mendatang.
Perbaikannya tidak hanya menyasar badan jalan melainkan juga jalur pedestrian di sisi-sisinya. Pengerjaan proyek tersebut berpotensi mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas di wilayah timur Kota Solo.
Selain di Jl Juanda Jl Surya, proyek perbaikan dan peningkatan aspal juga dilakukan di Jl. Kyai Mojo, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, yang dimulai pada Selasa (26/7/2022).
Proyek perbaikan jalan di sejumlah ruas jalan di Solo ini tentu menjadi hal yang menggembirakan bagi masyarakat karena nantinya akan membuat lebih nyaman dalam berkendara. Di sisi lain, pengerjaan proyek yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan ini membuat potensi kemacetan parah.
Baca juga : Cacar Monyet Jadi Darurat Kesehatan Global, Ini Gejala dan Penularannya
Target Selesai
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta Nur Basuki dalam program Dinamika 103 Solopos FM, Kamis (28/7), mengatakan untuk Jl Surya dan Jl Juanda target pengerjaan selama 120 hari atau hingga November mendatang.
“Jalan Juanda dan Jalan Surya masih bisa dilewati, karena kan pengerjaannya dilakukan pada malam hari,” tuturnya
Sedangkan untuk Jl Mojo ditargetkan selesai pada akhir Oktober mendatang. Sementara pengerjaan perbaikan Jembatan Mojo ditargetkan selesai pada Desember mendatang.
“Untuk perbaikan Jembatan Mojo semula hanya akan dibongkar separuh. Namun setelah dilakukan pengecekan ternyata sudah banyak galangan yang putus jadi harus dibongkar total,” ungkapnya.
Nur Basuki meminta masyarakat untuk bersabar selama proses pengerjaan perbaikan jalan.
“Proses membangun jalan tidak seperti menggelar karpet, ada tahap-tahap pengerjaan yang membutuhkan waktu. Jadi diharapkan masyarakat bersabar selama proses perbaikan tersebut. Karena ketika jalan sudah bagus yang menikmati masyarakat juga,” kata Nur Basuki.
Ia juga menambahkan untuk pengaduan jalan rusak masyarakat bisa menyampaikan lewat akun instagram DPUPR_Surakarta, atau melalui ULAS Surakarta.
Harus Bersabar
Dari polling melalui akun instagram Solopos FM @SoloposFMSolo, sebanyak 67% Sobat Solopos mengaku senang dengan adanya proyek-proyek perbaikan jalan di Solo karena nantinya akan aman dilalui. Sedangkan 33% lainnya mengaku khawatir dengan potensi kemacetan yang terjadi selama proses perbaikan.
“Kapan jembatan dekat TPS Norowangsan akan dibangun ulang? Karena jembatan tersebut sudah 40-an tahun lebih dan sekarang dipasang portal agar kendaraan berat tidak melintas. Jembatan tersebut hanya pakai pondasi batu dan merupakan swadaya masyarakat,” kata Syamsiah.
Terkait pertanyaan tersebut, Nur Basuki mengatakan bahwa perbaikan Jembatan Norowangsan sudah ada dalam program DPUPR Kota Solo, hanya saja memang belum akan dikerjakan tahun ini.
“Itu masuk di Renja 2021-2026. Jadi memang belum di tahun ini,” jawabnya.
Komentar lain disampaikan Farida, “Luar biasa nih Solo, proyek perbaikan jalan di mana-mana. Seneng sih nanti jalan-jalannya bakal bagus dan nyaman. Semoga cepat selesainya, karena udah mulai macet dimana-mana.”
“Bermacet-macet dahulu, nyaman dan lancar kemudian. Sementara memang harus sabar dulu nih berkendara di jalan-jalan Solo, nanti kalau sudah selesai semua perbaikaanya baru bisa dinikmati hasilnya,” kata Hendra.
Sementara menurut Andi, “Mantap ini, agenda perbaikan dan macet-macetnya. Tapi demi kenyamanan bersama ya memang harus sabar dulu.”
Baca juga : Kenali Besaran Tarif dan Zona Parkir di Solo Nih Sob