SoloposFM – Grup band asal Solo, Neeloa menggelar showcase bertajuk “Neeloa-Luasluasa” pada tanggal 28 September 2022. Pertunjukkan musik yang digelar di Suaka Coffee, Surakarta ini sekaligus menjadi sarana perilisan video clip perdana dari Neeloa yang berjudul Luasluasa. Showcase ini akan menyuguhkan sesi bedah lirik, makna/isi lagu.
Breakdown proses penggarapan produksi video clip menghadirkan narasumber Dimas Fajar selaku sutradara video clip Luasluasa, serta penayangan perdana video clip “Neeloa-Luasluasa”. Acara ini juga dimeriahkan pertunjukkan musik oleh Ijad, Shala dan juga Neeloa.
Luasluasa sendiri merupakan single ke-3 Neeloa yang dirilis pada tanggal 9 November 2019. Lagu ini bermakna kehidupan manusia dewasa ini yang permasalahannya semakin kompleks, tuntutan standar hidup yang semakin tinggi, dan ingin merasakan kebebasan yang seluas-luasnya di tengah penatnya kehidupan yang semakin menua.
Showcase “NEELOA-LUASLUASA” diharapkan mampu menyuguhkan sensasi intim mengenal lebih dekat Neeloa dengan karyanya, serta memberikan eksklusifitas bagi penonton, dimana penonton bisa menyaksikan penayangan perdana video klip Luasluasa. Acara ini juga mengupas makna lirik serta ide kreatif aransemen pembuatan lagu Luasluasa, bedah karya produksi video klip Luasluasa, dan pertunjukkan musik dalam satu acara.
Baca juga: Edukasi Kesehatan Masyarakat Jelang Endemi Covid-19, Danone & AMSI Cyber Media Forum
Tentang Neeloa
Neeloa berdiri pada tanggal 13 September 2017. Nama Neeloa diambil dari dua kata, ‘Neel’ & ‘Oak’. ‘Neel’ diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti ‘batu safir berwarna biru’ dan ‘Oak’ yang merupakan nama sebuah pohon.
Batu safir merupakan salah satu jenis batuan yang memiliki warna yang indah, terutama dari warna birunya. Sedangkan, pohon Oak merupakan salah satu jenis pohon yang memiliki ketahanan yang kuat. Maka, makna dari nama Neeloa memiliki arti bahwa musik yang dibawakan dapat memberikan kesan keindahan bagi pendengar, seperti keindahan dari batu safir.
Selain itu, makna yang diambil dari pohon Oak yaitu dalam menjalani kehidupan bermusik, para personil diharapkan dapat selalu solid seperti di awal tujuan mereka membentuk Neeloa. Materi lagu Neeloa dari segi aransemen banyak terpengaruh dari band yang bergenre Post-Punk, New Wave, atau alternative pada dekade ‘70an-an, ‘80-an, ‘90-an, hingga masa sekarang. Sementara dari segi lirik dilatarbelakangi dari pengalaman pribadi, pemikiran, dan realita kehidupan dari bermacam hal perspektif.
Baca juga: Musim Gugur di Korea Selatan Makin Syahdu Kalo Kesini,Sob!