Radio Solopos – Rasa pedas pada makanan biasanya bisa menambah selera ya Sob! Namun hati-hati, konsumsi makanan pedas yang berlebihan juga bisa berbahaya. Senyawa capsaicin yang menimbulkan rasa pedas dan panas akan berbahaya bagi sebagian orang yang belum terbiasa mengkonsumsinya.
Pedas bukanlah bagian dari rasa layaknya manis, asin, dan pahit. Pedas ditimbulkan dari capsaicin yang melukai bagian lidah sehingga timbul efek yang dinamakan pedas.
Makanan pedas tidak bisa dikonsumsi oleh semua orang. Dilansir dari berbagai sumber, menghentikan konsumsi makanan pedas diperlukan ketika terdapat tanda-tanda sebagai berikut.
- Timbul Heartburn
Heartburn merupakan sensasi terbakar yang dirasakan di bagian dada akibat asam lambung berbalik atau refluks ke kerongkongan. Sensasi perih dan panas seperti terbakar ini sebenarnya normal dan umum terjadi, namun jika sudah muncul secara berulang hingga mengganggu aktivitas, heartburn membutuhkan penanganan yang lebih serius.
Selain rasa seperti terbakar, biasanya rasa tidak nyaman ini disertai dengan munculnya rasa pahit dan asam di atas mulut. Gelaja ini bisa menjadi lebih parah sesaat setelah makan besar ataupun berbaring.
- Jerawat sampai breakout
Jerawat adalah salah satu penanda yang paling terlihat ketika kita bermasalah dengan makanan. Begitu pula dengan makanan pedas. Setelah melahap makanan pedas, temperatur suhu tubuh akan meningkat dan memicu banyaknya produksi keringat dalam tubuh. Kondisi ini memicu produksi dan pelepasan sebum pada kulit. Akibatnya, kotoran dan bakteri terjebak pada sebum dan memicu timbulnya jerawat.
- Diare
Makanan pedas bisa memicu datangnya diare. Capsaicin dalam makanan pedas mengiritasi lambung dan usus sehingga muncul efek laksatif saat makanan masuk pencernaan. Tidak hanya makanan pedas, makanan asam seperti nanas, anggur, dan ceri juga tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi ketika sedang mengalami diare.
- Radang tenggorokan atau suara serak
Makanan pedas bisa mengakibatkan pita suara yang meradang dan menjadi serak. Kondisi ini merupakan kondisi yang jarang disadari namun sebenarnya kondisi ini bisa memicu terjadinya radang tenggorokan akibat kemampuan capsaicin mengiritasi kerongkongan.
- Tubuh berkeringat
Konsumsi makanan pedas membuat efek rasa panas dan terbakar sehingga memicu produksi keringat. Hal yang perlu kita sadari adalah ketika keringat mengucur saat sedang memakan makanan pedas, maka hal yang harus dilakukan adalah berhenti atau setidaknya memberikan jeda untuk menurunkan suhu tubuh agar normal kembali.
- Tanda-tanda gastritis akut
Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung yang ditandai dengan nyeri di ulu hati atau lambung. Pada sebagian orang, gastritis bisa terjadi secara akut. Gejalanya adalah berupa mual, muntah, dan perasaan perut penuh hingga menekan perut bagian atas setelah makan. Jika menemukan pertanda ini, segeralah hentikan makanan pedas atau paling tidak kurangi kadar pedas dalam makanan yang dikonsumsi.
Baca juga : Inilah Fakta Tentang Penyakit Saat Musim Pancaroba