Radio Solopos – Ketika berwisata ke Kota Solo, rasanya tidak lengkap jika tidak membawa oleh-oleh khas daerah. Terlebih selain destinasi wisata yang menarik, kuliner Solo juga memiliki cita rasa premium. Maka tidak heran jika Solo juga terkenal sebagai surganya kuliner.
Jika ingin membawa oleh-oleh khas Solo, Anda bisa mencoba membeli jajanan di pasar Solo yang terkenal murah dan enak. Diolah dari berbagai sumber, berikut beberapa pilihan jajanan pasar Solo yang legendaris dan cocok dibeli sebagai buah tangan untuk keluarga dan kerabat.
- Ampyang Kacang
Ampyang kacang gula merah merupakan jajanan pasar yang sudah lama menjadi ciri khas Kota Solo. Setiap gigitannya bisa membawa rasa bahagia karena rasanya yang legit dan manis.
Ampyang kacang dengan kandungan jahe yang juga cocok dinikmati saat cuaca dingin untuk menghangatkan tubuh lho.
Harga ampyang kacang berkisar Rp 10.000 per bungkus, tergantung berat ampyang kacang.
Biasanya ampyang kacang disantap sebagai camilan pada beberapa tradisi Jawa seperti pesta pernikahan atau perayaan kehamilan bulan ke-7 (mitoni).
2. Serabi Solo
Serabi Solo telah menjadi makanan tradisional yang melegenda selama puluhan tahun. Rupanya Serabi Solo sudah ada sejak tahun 1923.
Meski sudah ditemukan sejak lama, namun Serabi Solo tetap menjadi bagian dari budaya kuliner Jawa Tengah dan masih dilestarikan.
Nah, seiring berjalannya waktu, Serabi Solo diberi berbagai topping seperti coklat, keju, kismis, dan strawberry.
Kalau ingin membeli serabi ini, bisa mengunjungi Serabi Noto Dewe atau Serabi Notosuman.
3. Sate Kere
Solo punya sate khas yang lumayan unik dibandingkan sate lainnya. Bila sate lainnya berisi daging, maka sate kere ini berisi campuran tempe dan jeroan. Biasanya sate kere disajikan dengan soto atau gudeg.
Nah kalau dilihat dari asal usulnya, sate kere berasal dari kata “kere” yang dalam bahasa jawa berarti miskin. Pasalnya, zaman dahulu sate kere dikonsumsi oleh masyarakat sekitar yang juga ingin makan sate namun tidak mampu untuk membeli daging.
Akhirnya masyarakat pribumi menciptakan sate versi mereka sendiri dan lahirlah sate kere dengan bahan tempe gembus yang dicampur dengan jeroan dan ampas tahu.
Sobat bisa menjumpai banyak orang yang menjual sate kere dengan harga yang sangat murah. Harga berkisar Rp 3.000 per tusuk.
4. Intip Goreng
Mungkin kamu terbiasa membuang kerak nasi sebagai makanan ayam. Tetapi di Solo, kerak nasi dijadikan sebagai makanan tradisional.
Nah, kerak nasi yang melekat pada dandang akan dilepas terlebih dahulu, kemudian digoreng dan dikeringkan menjadi intip goreng.
Kalau di daerah lain, intip goreng dikenal sebagai rengginang. Hanya saja proses pembuatan keduanya lumayan berbeda karena intip goreng sendiri terbuat dari beras, sementara rengginang bahannya ketan hitam atau putih.
5. Mata Maling
Mata maling merupakan jajanan legendaris Solo yang terbuat dari kulit melinjo berwarna merah.
Camilan ini terbuat dari bumbu yang sederhana seperti cabai, garam, dan bawang putih. Oleh karena itu, sebelum dibuat, melinjo akan dipisahkan bagian dalamnya lalu dijemur hingga kering.
Camilan khas Solo ini bisa Sobat beli dengan harga murah yaitu mulai dari Rp 10.000 per bungkus.
Jajanan ini bisa ditemukan di Solo, khususnya di Pasar Gede. Datangi lapak penjual jajanan tradisional yang ada di gerbang utara dan Sobat akan mendapatkan jajanan ini.
6. Cabuk Rambak
Jajanan murah lainnya dari Pasar Solo adalah cabuk rambak, yaitu ketupat yang disiram saus wijen. Nah, kehadiran kerupuk rambak inilah yang membuat rasanya semakin nikmat dan renyah!
Cambuk rambak menggunakan bumbu kencur, kemiri, merica, garam dan gula pasir. Rasanya yang cukup kuat dan menjadi pilihan favorit untuk sarapan.
Pedagang rambak bisa Sobat temukan di halaman Masjid Agung Keraton Solo atau di sekitar area Manahan Solo.
7. Roti Kecik
Mencari jajanan Solo yang tahan lama untuk dibawa pulang? Roti kecik solusinya!
Roti kecik yang sudah populer sejak tahun 1881 ditemukan oleh pasangan suami istri Auw Like Nio dan Tan Tiang Sang.
Patut berbangga kalau Sobat memilih roti ini sebagai oleh-oleh. Pasalnya, Roti Kecik Ganep telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
8. Carang Gesing
Carang gesing merupakan masakan tradisional Jawa yang masih dilestarikan oleh masyarakat Solo.
Dahulu, carang gesing digunakan pada acara pernikahan atau syukuran. Seiring berjalannya waktu, kue ini banyak dijual di pasar tradisional.
Kue ini jika dilihat sekilas mirip sekali dengan nogosari, warnanya putih dan dibungkus dengan daun pisang. Rasanya yang manis menarik banyak orang menyukainya.
Nah daftar oleh-oleh ini bisa menjadi referensi Sobat ya jika berwisata ke Solo. Selamat jalan-jalan.
Baca juga: Jajanan Pasar Kekinian yang Wajib Dicoba!