Radio Solopos – Andi Amran Sulaiman berjanji akan menekan keran impor komoditas pangan setelah resmi dilantik sebagai Menteri Pertanian (Mentan) menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri setelah terjerat kasus korupsi.
Amran menyebut akan berfokus untuk memperkuat produksi sejumlah komoditas strategis seperti padi dan jagung dalam satu tahun ke depan.
Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan produksi komoditas dalam negeri dan menekan impor pangan.
“Fokus [kita] pangan padi, jagung. Ini penting banget,” kata Amran kepada awak media di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (25/10/2023).
Terkait kondisi El Nino yang melanda Indonesia saat ini, Amran menyebut sudah pernah melalui masa sulit tersebut pada 2015. Pasalnya, kala itu produksi dalam negeri tetap tinggi, dan Indonesia mampu melewati fenomena cuaca ini.
“Di 2015 tekanannya lebih tinggi, tapi bisa lolos dan tahun berikutnya tidak impor,” ujarnya.
Untuk diketahui, Amran sebelumnya sempat menduduki jabatan sebagai Mentan pada periode 2014 hingga 2019. Dia dikenal dengan program swasembada empat komoditas pangan yaitu beras, jagung, kedelai dan gula dalam waktu tiga tahun.
Pendiri Tiran Group ini kembali ditunjuk sebagai Mentan, menggantikan Syahrul Yasin Limpo. Amran mengaku baru ditawari Jokowi sebagai Menteri pada Selasa (24/10/2023) pukul 17.00 WIB.
“Baru kemarin [Selasa] sore jam 5 [sore],” ungkap Amran.
Pelantikan telah resmi dilakukan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu (25/10/2023) pagi.
Baca juga: Kementan Bangun Sistem Ketahanan Pangan Nasional