• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Warga Tidak Mandi, BPJS Kesehatan Boyolali Kirim 80.000 Liter Air Bersih

Intan Nurlaili by Intan Nurlaili
1 November 2023
in News
0
Warga Tidak Mandi, BPJS Kesehatan Boyolali Kirim 80.000 Liter Air Bersih

Warga Desa Krobokan, Juwangi, mengambil air bersih bantuan dari BPJS Kesehatan Cabang Boyolali yang dikirim ke desa tersebut pada Rabu (25/10/2023). (Istimewa-solopos.com)

Radio Solopos – Krisis air bersih akibat kemarau dan kekeringan tahun ini berdampak luas di wilayah Kabupaten Boyolali, termasuk di Desa Krobokan, Juwangi. Warga di wilayah itu bahkan sampai rela tidak mandi untuk menghemat air.

Melihat dampak kekeringan tersebut, BPJS Kesehatan Boyolali memberikan bantuan sebanyak 80.000 liter air bersih ke daerah yang dilanda krisis air seperti Desa Krobokan.

Seperti dilansir solopos.com, Jumat (27/10/2023), Kades Krobokan, Toyo, mengungkapkan wilayahnya mengalami krisis air bersih cukup para akibat kemarau panjang dan El Nino.

Karenanya ia sangat mengapresiasi bantuan air bersih dari semua pihak, termasuk BPJS Kesehatan Boyolali.

“Adanya bantuan air bersih dari BPJS Kesehatan Cabang Boyolali ini bisa bermanfaat bagi warga kami. Apalagi sangat membutuhkan untuk keperluan air minum dan mandi.

Selama ini warga kami kesulitan mendapatkan air bersih,” kata dia.

Toyo mengungkapkan sulitnya mendapatkan air bersih membuat warganya sering kali memilih untuk tidak mandi demi menghemat air.
Ia menjelaskan Desa Krobokan terdiri dari 20 RT dan empat RW. Ada sekitar 950 keluarga dengan 3.500 jiwa yang menghuni desa itu.

Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga Krobokan mengandalkan sumur galian dan sumur bor. Pembuatan sumur bor membutuhkan biaya Rp12 juta-Rp15 juta.

Menurut Toyo, jumlah tersebut termasuk besar mengingat kondisi masyarakat yang mayoritas ekonominya masih menengah ke bawah.

Toyo juga mengatakan adanya sumur galian dan sumur bor bukan solusi permanen saat kemarau. Saat kemarau melanda, sumur galian mengering dan debit air sumur bor mengecil.

“Sumur bor hanya bisa diambil airnya dua hari sekali. Bahkan hanya untuk mencukupi untuk kebutuhan satu keluarga,” tutur dia.

Sementara itu, penyerahan bantuan 80.000 liter air bersih dari BPJS Kesehatan Boyolali berlangsung di Desa Krobokan pada Rabu (25/10/2023). Bantuan diserahkan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Boyolali, Maya Susanti, kepada Kades Toyo.

Maya menyampaikan bantuan air bersih sebanyak 80.000 liter air bersih itu disalurkan 10 hari berturut-turut. Per hari ada 8.000 liter air bersih yang disalurkan ke daerah kekeringan.

Ia mengatakan bantuan air bersih itu sebagai bentuk BPJS Kesehatan Cabang Boyolali kepada warga terdampak kekeringan di Boyolali. Maya Langkah itu juga telah mendapatkan dukungan dari Pemkab Boyolali.

“Penyaluran bantuan air bersih sebenarnya sudah pernah kami lakukan. Tetapi khusus tahun ini, kami salurkan ke sejumlah desa sesuai data BPBD, salah satunya Desa Krobokan. Semoga bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh warga untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Maya.

Baca juga: RS Indriati Boyolali Layani Pasien BPJS Kesehatan

Tags: kekeringankrisis air bersihbpjs kesehatan boyolali
Previous Post

Atasi Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Gandeng Baznas dan Swasta

Next Post

Dua emas Asian Para Games pecut semangat Dheva menuju Paris

Next Post
Dua emas Asian Para Games pecut semangat Dheva menuju Paris

Dua emas Asian Para Games pecut semangat Dheva menuju Paris

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Peluang Indonesia Menang Atas Jepang Terbuka Sore Nanti, Ini Prediksi Susunan Pemain 2 Tim
  • Kasus Anjing Dikuliti Hidup-Hidup, Polisi Pastikan Kejadian Bukan di Kabupaten Sragen
  • Ingin Usus Tetap Muda, Lakukan Hal Ini!
  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.