Radio Solopos — Universitas Sanata Dharma (USD) akan merayakan Puncak Dies Natalis ke-68 pada Jumat (22/12/2023) dengan Laporan Tahunan Rektor dipaparkan hingga awarding untuk berbagai elemen kampus.
“Sanata Dharma” pada awalnya didirikan sebagai Perguruan Tinggi Pendidikan Guru pada tanggal 17 Desember 1955. Dalam perkembangannya, Sanata Dharma pernah berbentuk institut keguruan dengan nama ‘IKIP Sanata Dharma’, hingga pada akhirnya pada 20 April 1993 bertransformasi menjadi “Universitas Sanata Dharma”.
USD selalu memahami dirinya sebagai bagian dari perjalanan bangsa, dan dalam perjalanan selama 68 tahun terakhir ini USD juga telah menjadi “Indonesia Mini”, bukan hanya karena pluralitas warganya, tetapi juga karena nilai-nilai religius dan humanis yang inklusif dan kontekstual yang diusungnya.
Oleh karenanya, dalam rangka merefleksikan perjalanan sejarahnya sekaligus mengimajinasikan masa depan Indonesia, USD mengambil tema “Merayakan dan Menguatkan Nusantara: Keragaman, Harmoni, dan Karya Bersama” dalam Dies Natalis ke-68 ini.
Sejumlah kegiatan dalam rangka Dies Natalis ke-68 telah dilaksanakan sejak bulan Oktober 2023. Unsur-unsur pengalaman dan selebrasi komuniter atas keragaman dan kebhinekaan dalam semangat solidaritas nyata telah menjadi warna dalam kegiatan-kegiatan olahraga, seni budaya maupun pengabdian masyarakat.
Dalam perayaan Puncak Dies ke-68 ini, akan disampaikan Laporan Tahunan dan Pidato Ilmiah. Laporan Tahunan akan memaparkan capaian, dinamika perkembangan, persoalan, tantangan dan usaha yang dilakukan oleh Universitas Sanata Dharma selama tahun 2023. Laporan Tahunan akan disampaikan oleh Rektor, Albertus Bagus Laksana, SJ., S.S., Ph.D.
Sementara itu, Pidato Ilmiah dengan tema “Merayakan dan Menguatkan Keindonesiaan: Berpolitik lewat Sains, Kebudayaan dan Humaniora.” diarahkan untuk memperdalam wacana reflektif yang bisa menjadi sumbangan khas dari USD untuk bangsa. Pidato Ilmiah akan disampaikan oleh Dr. theol. Dionius Bismoko Mahamboro, Pr (Dosen Program Studi Filsafat Keilahian, Fakultas Teologi).