SoloposFM – Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) mengeluhkan tersendatnya suplai gula rafinasi untuk industri menjelang Lebaran 2016. Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman mengungkpakan, industri makanan dan minuman mengalami kesulitan dan tidak punya pilihan lain selain mempertahankan harga.
Dikutip Kantor Berita Antara, keadaan tersebut diperburuk dengan tertundanya musim giling yang awalnya diperkirakan akhir Mei 2016 akibat musim hujan. Sampai saat ini, ada setidaknya 10 perusahaan makanan dan minuman yang menyatakaan diri dalam keadaan sangat mengkhawatirkan.
Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia juga menyayangkan kekurangan stok gula industri. Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani mengatakan bahwa pengusaha makanan dan minuman sudah dikorbankan untuk penyediaan gula konsumsi.