Radio Solopos – Dalam rangkaian Road to SYEKATEN, Bank Indonesia Solo bersama Kementerian Koperasi UKM, BPJPH, Pemerintah Kota Surakarta, dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menyelenggarakan Roadshow #Kitahalalin. Acara yang digelar di Aula Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam Sukoharjo itu, dihadiri sekitar 1000 pelaku usaha mikro yang berasal dari wilayah Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo.
Melalui sinergi dan kolaborasi, ekosistem produk halal di wilayah Solo Raya diharapkan dapat cepat terbentuk sehingga dapat mengakselerasi perluasan produk halal di wilayah Solo Raya. Khususnya dalam mendukung pariwisata ramah muslim yang berdampak positif pada peningkatan perekonomian daerah.
Hadir dalam kesempatan itu, Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa, Direktur Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam, Uripto M. Yunus, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat, serta Deputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Yulius MA secara daring.
Secara simbolis, Wali Kota Surakarta beserta para tamu VIP menyerahkan sertifikat halal kepada masing-masing 10 perwakilan pelaku usaha mikro dari Kota Solo dan Sukoharjo.
Teguh menyampaikan bahwa perluasan sertifikasi halal dapat mendukung akselerasi ekonomi daerah melalui penguatan pariwisata ramah muslim.
Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Dwiyanto Cahyo Sumirat menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang erat dalam penguatan industri halal Indonesia.
Dalam kesempatan itu pula, Bank Indonesia juga memberikan edukasi terkait Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Tujuannya agar para pelaku usaha dapat lebih memahami dengan baik ciri-ciri keaslian uang rupiah yang dipergunakan sehari-hari, mengigat di dalam uang Rupiah tercantum simbol negara dan kepahlawanan. Sehingga uang Rupiah perlu dijaga dengan baik.
Dalam kesempatan itu, BPJPH juga memberikan edukasi kepada para pelaku usaha yang hadir untuk dapat berkomitmen dalam menjamin kehalalan produk.