Radio Solopos – Saat ini penyalahgunaan steroid untuk menambah berat badan secara instant semakin marak ditemukan. Sayangnya, efek samping dari penggunaan jangka panjang steroid cukup mengkhawatirkan.
Steroid adalah salah satu obat keras yang diperuntukan dalam mengatasi berbagai kondisi medis, seperti meredakan peradangan, alergi berat, dan pengganti hormon kortisol.
Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrin Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. dr. Agustini Utari, SpA(K) menjelaskan bahwasannya steroid memiliki banyak manfaat, terutama untuk kondidi medis tertentu, namun dalam penggunaannya harus berhati-hati dan sesuai dengan aturan.
Agustini juga menjelaskan bahwa penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping, seperti peningkatan berat badan, mood swing, dan gangguan tidur.
Steroid juga bisa meningkatkan risiko penyebab keterlambatan pertumbuhan pada anak atau biasa disebut sindrom Cushing. Risiko ini berimbas langsung pada pertumbuhan tulang, tulang menjadi rapuh dan patah, osteoporosis, masalah ini akan menghambat pertumbuhan tulang yang mengakibatkan anak terlihat gemuk namun pendek.
“Kalau dalam jangka waktu lama diberikan steroid ini bisa juga terjadi risiko tinggi untuk mengalami diabetes, kencing manis, hingga katarak,” tambahnya.
Konsumsi obat steroid juga tidak bisa langsung diberhentikan begitu saja karena bisa menyebabkan insufisiensi adrenal. Penting bagi orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat ini kepada anak.
Sumber : Antara