Radio Solopos — Lebih dari 40.000 kendaraan melintas melalui Gerbang Tol (GT) Ngemplak, Boyolali pada H-1 sampai dengan H+1 periode libur Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025, 4-6 September lalu.
Total kendaraan yang masuk melalui GT Ngemplak pada periode tersebut mencapai 18.545 kendaraan atau meningkat sebesar 14% dari lalu lintas normal sebanyak 16.220 kendaraan.
Direktur Utama PT JSN, Mery Natacha Panjaitan menjelaskan baik kendaraan yang menuju maupun meninggalkan Kota Solo melalui GT Ngemplak didominasi kendaraan pribadi alias Golongan 1.
“Kami mencatat total kendaraan yang melintas baik yang masuk maupun yang keluar melalui GT Ngemplak pada H-1 s.d H+1 periode libur Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 mulai dari 4-6 September 2025 sejumlah 40.835 kendaraan. Peningkatan lalu lintas kendaraan tertinggi terjadi pada H+1 atau tanggal 6 September 2025 yakni sebanyak 14.367 kendaraan,” ujar Mery seperti dikutip Radio Solopos dari rilisnya, Senin (8/9/2025).
Sementara untuk volume lalu lintas yang masuk melalui GT Ngemplak sejumlah 18.545 atau meningkat sebesar 14% dari lalu lintas normal sebanyak 16.220 kendaraan.
Untuk volume lalu lintas yang keluar melalui GT Ruas Tol Solo Ngawi lainnya (7 GT- Bandara Adi Soemarmo, Gondangrejo, Karanganyar, Sragen, Sragen Timur, dan Ngawi) pada periode yang sama tercatat sejumlah total 82.861 kendaraan atau naik sebesar 22% atau 67.903 kendaraan pada kondisi normal.
“Sementara untuk volume lalu lintas yang masuk melalui 7 GT pada periode yang sama tercatat sejumlah total 76.639 kendaraan. Hal tersebut naik sebesar 18% atau 64.981 kendaraan pada kondisi normal,” tambah Mery.
PT JSN mengimbau pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan melalui Ruas Tol Solo Ngawi agar dapat memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan serta melakukan pemilihan waktu perjalanan dengan baik.
Masyarakat bisa menghubungi One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 4.4 untuk pengguna iOS dan Android jika butuh bantuan dan informasi seputar jalan tol milik Jasa Marga Group.