Radio Solopos — Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Wosusokas Jawa Tengah bakal beroperasi pada Maret mendatang.
SPAM yang berkapasitas 750 liter/detik tersebut melayani kebutuhan air bersih untuk Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar dan Kota Solo.
Informasi yang dikumpulkan Radio Solopos, Senin (10/2/2025), pembangunan SPAM Regional Wosusokas sudah selesai 100%.
Pada awal bulan Maret 2025 akan dilaksanakan PHO (Provisional Hand Over) dari pelaksana proyek ke pemerintah.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, bersyukur semua pekerjaan konstruksi SPAM Regional Wosusokas yang dibangun sejak 2016 sudah selesai.
“Kalau mau diresmikan, paling lambat akhir Maret 2025. Kami ingin make sure tidak ada masalah,” kata Hanggodo saat selepas mengecek kesiapan operasional di SPAM Wosusokas Wonogiri, Sabtu (8/2/2025).
Pembangunan tahap I dimulai pada 2016 dengan membangun intake, transmisi air baku, dan silo air dan selesai pada 2018.
Pembangunan tahap I dilanjutkan mulai Maret 2024 hingga 2025 dengan sejumlah pekerjaan seperti membangun IPA, jaringan distribusi utama (JDU) sepanjang 83 kilometer, dan sejumlah reservoir di Wonogiri, Sukoharjo, dan Karanganyar.
Anggaran proyek strategis nasional ini berasal dari APBN dan APBD senilai Rp1,29 triliun.
Sedangkan proyek pembangunan tahap II belum bisa dipastikan kapan akan dimulai.
Menteri Dody menjelaskan, distribusi air dari SPAM Wosusokas dari hasil pembangunan tahap I dilakukan secara bertahap.
Kapasitas produksi air di tahap I sebesar 750 liter per detik dan diprediksi tercapai pada 2029.
Maka, menurut dia, saat ini pihaknya masih fokus dulu untuk mendistribusikan hasil produksi air itu hingga maksimal.
“Satu-satu dulu. Harapan kami, dari tahun ke tahun, pendapatan masyarakat meningkat, sehingga harga air juga bisa meningkat. Secara bisnis bisa berjalan,” ucap Dody.
SPAM Regional Wosusokas nantinya akan dikelola oleh salah satu BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, PT Tirta Utama Jawa Tengah Perseroda.
Dalam hal distribasi air ke masyarakat, akan dikerjasamakan dengan masing-masing PDAM kabupaten/kota terkait.
Dibangun Dua Tahap
Direktur Umum & Keuangan PT Tirta Utama Jateng, Amir Tohari mengungkapkan kapasitas total produksi air minum di SPAM Wosusokas sebesar 1.450 liter per detik yang dibangun dalam dua tahap.
Pada tahap pertama dengan kapasitas 750 liter/detik, sedangkan utk tahap kedua 700 liter/detik akan dibangun setelah kapasitas air tahap pertama terserap habis.
“Kapasitas 750 litet/detik yang akan beroperasi nanti, akan diperuntukkan bagi Kabupaten Wonogiri 150 liter/detik. Sukoharjo 300 liter/detik, Karanganyar 50 liter/detik dan Kota Solo 250 liter/detik,” ungkap Amir Tohari.
Target sambungan rumah dengan kapasitas produksi air sebesar itu yakni 60.000 rumah di empat daerah tersebut.
“Tetapi untuk tahap awal operasional ini, air yang didistribusikan bertahap. Awal nanti air yang didistribusikan baru sebanyak 150 liter per detik hingga 200 liter per detik. Itu langsung disalurkan ke empat wilayah,” ungkap Amir.
Distribusi air dari SPAM Wosusokas ini bekerja sama dengan PDAM daerah setempat.
Sesuai kesepakatan, PT Tirta Utama Jawa Tengah menjual air curah kepada masing-masing PDAM terkait senilai Rp2.500/kubik atau Rp2.500 per liter kubik.
“Kemudian harga konsumen menyesuaikan dengan harga yang ditentukan PDAM masing-masing,” jelasnya.