Radio Solopos – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana merelokasi warga yang menjadi korban tanah bergerak di Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, beberapa hari lalu.
“BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah] sudah turun, Baznas sudah turun. Kami akan melakukan relokasi. Tempatnya sudah ada tinggal membangun,” ujar Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi, seperti dikutip Radio Solopos dari Espos.id, Kamis (24/4/2025).
Luthfi menjelaskan kepala daerah setempat akan mengendalikan di wilayah. Untuk sementara, warga masih berada di tempat pengungsian.
“Jadi nanti akan kami geser selama rumahnya belum jadi, warga berada di tempat pengungsian,” jelas Luthfi.
Sebagai informasi, bencana tanah bergerak mengakibatkan seratusan rumah warga di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes rusak.
Bencana tersebut diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi. Kejadian itu membuat ratusan jiwa mengungsi.
Fenomena itu melanda di empat dukuh di Kecamatan Sirampog, Kamis (17/4/2025). Sebanyak ratusan jiwa mengungsi hingga Senin (21/4/2025).
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Jateng, Muhammad Chomsul, menjelaskan bencana dipicu oleh curah hujan tinggi yang menyebabkan pergerakan tanah dengan sudut kemiringan mencapai 60 derajat.
“Mahkota longsor berada di Dukuh Krajan RT 05 RW 03, dengan arah bidang luncur ke barat laut mengarah ke Kali Pedes,” kata Chomsul, Senin sore.
BPBD Jateng terus melakukan penanganan darurat, termasuk mendirikan dapur umum serta melakukan asesmen dampak kerugian.
Kebutuhan dasar seperti makanan, selimut, tikar, kasur lipat, serta keperluan khusus bayi dan balita masih menjadi prioritas utama.