SoloposFM – Tingginya mobilitas antar jemput siswa menggunakan kendaraan roda empat atau mobil di sejumlah sekolah kerap menjadi biang kemacetan.
Dinas Perhubungan (Dishub) Solo menyarankan pihak sekolah mengadakan layanan bus sekolah atau car sharing. Car sharing adalah sistem antar jemput dengan satu mobil digunakan bersama-sama. Jadi tidak semua orangtua siswa mengantar-jemput putra-putrinya. Sehingga penumpukkan kendaraan dapat dihindari.
Usulan pengadaan car sharing itu disambut baik warga, salah satunya, Antok, warga Kartasura. Dia berkomentar “Adanya car sharing. Hal ini barang kali merupakan solusi dari penyebab kemacetan di jalan khususnya di area sekolah-sekolah, dimana banyak anak-anak sekolah menggunakan kendaraan masing-masing atau banyak yang di antar ortu nya, bahkan di layani antar jemput oleh jasa angkutan masing-masing.”
Tak hanya Antok, seorang warga Karanganyar bernama Atik juga menyambut baik usulan dari pemerintah ini.
Dalam acara Dinamika 103 edisi Jum’at (10/02/2017), Atik menyampaikan pendapatnya lewat pesan singkat kepada SoloposFM, “Kalau menurut saya, layanan antar jemput ini bagus. Kalau jaman sekarang enak antar jemput ini sudah bisa dilayani sampai luar kota kalau jaman saya dulu belum ada. Tapi seandainya terpaksa memang harus antar jemput, kalau kita menjemput satu anak lebih baik pakai motor saja jadi bisa mengurangi kemacetan di depan sekolahan.”
Pembahasan diatas telah diudarakan dalam Dinamika 103 edisi Jum’at (10/02/2017). Berbagai tema terhangat disajikan dan dibahas dalam Dinamika 103 yang tayang setiap Senin-Sabtu pukul 08.00-09.00 WIB di Solopos FM. Masyarakat dapat berpartisipasi melalui SMS/WA 081226103103 atau telpon 0271-739367/739389.
[Nicken Kharisma]