SoloposFM— Bencana angin puting beliung yang menimpa salah satu sekolah di Sleman, Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta menderita kerugian sedikitnya Rp.200 juta.
”Mungkin butuh sekitar 200 jutaan untuk memperbaiki atap genteng yang rusak dan ada 4 ruang kelas yang harus diperbaiki, sekarang kami masih dalam tahap pembersihan belum rehabilitasi,” ucap Odjie Samrojie yang merupakan salah satu staf di MBS Yogyakarta kepada Solopos FM, Jumat (24/3/2017).
Odjie mengatakan bahwa untuk proses belajar mengajar para siswa hari ini tetap di laksanakan tetapi mungkin untuk kelas yang rusak masih belum bisa di pakai dan akan dilakukan perbaikan segera ucapnya Jumat pagi.
Untuk santri yang terluka sudah di obati karena hanya mengalami luka ringan pada bagian kaki.
Seperti yang dilansir okezone.com sejumlah karyawan BPPD Sleman sempat mendatangi sekolah tersebut guna mengecek dan melakukan pendataan pada sekolah tersebut. Selain di MBS, data sementara dari BPBD DIY menyebut ada 12 rumah warga Marangan mengalami kerusakan berupa genting yang berjatuhan. Selian itu, ada masjid dan PAUD juga rusak, dan satu orang luka, yakni tukang bangunan, Sadiyo (67). Dia mengalami luka robek di kepala akibat tertimpa genting.
Sebelumnya sekolah ini merupakan salah satu korban angin puting beliung yang terjadi di Sleman pada Kamis (23/3/2017).
(Annisa Wendy)