SoloposFM- Menurut buku Healing Food oleh DK Publishing House, citrulline, asam amino penting yang ditemukan dalam daging semangka bisa menstimulasi produksi oksida nitrit yang mengatur tekanan darah serta memperlancar aliran darah. Jadi, pantas bila Anda menambahkan buah ini dalam diet harian. Bisa dicampur dengan salad, dalam, bentuk jus dan lainnya. Namun ternyata ada juga mitos tentang semangka seperti banyak orang bilang sebaiknya jangan minum air setelah makan buah ini. Apa sebenarnya alasannya? Di bawah ini penjelasan terkait hal tersebut dikutip dari berbagai sumber.
Semangka mengandung 96% air jadi tidak butuh minum air setelahnya. Hal itu dapat ganggu sistem pencernaan dengan mengencerkan serat semangka tersebut. Beberapa ahli berpendapat karena semangka sebagian besar terdiri dari air dan gula dalam bentuk fruktosa, minum tambahan air setelah konsumsi dapat menginfeksi usus.
Ahli gizi Dr. Anjo Sood juga tak menganjurkan minum air setelah makan semangka. Menurutnya hal itu bisa berefek pada saluran pencernaan. Semangka sebagian besar terdiri dari air, gula, dan serat. Mikroba atau bakteri butuh air dan gula untuk berkembang. Jadi, jika Anda minum air setelah makan semangka, kemungkinan mikroba menyebar di saluran pencernaan lebih besar.
Meskipun tidak cukup bukti ilmiah untuk menyebut semangka dan air tidak cocok, lebih baik hindari minum air setelah makan semangka untuk pencegahan.
[Nabila Ikrima]