SoloposFM—Selat Solo, salah satu kuliner kebanggan kota Solo ini memang hampir selalu menjadi pilihan santapan para pengunjung. Perpaduan serasi antara gurihnya daging dengan sayuran segar dan rebus membuat makanan ini cukup menyehatkan.
Cukup mudah menemukan warung-warung selat di Solo, diantaranya warung selat Mbak Lies di Serengan, warung selat Viens atau di RM Kusuma Sari. Setiap warung selat memiliki kekhasan sendiri-sendiri. Selat Viens Viens memiliki kekhasan dimana dagingnya dihancurkan dan dibuat bulat seperti bakso seukuran jempol. Hidangan Selat ini dilengkapi oleh telur pindang, kentang rebus, daun kol, acar, wortel dan buncis. Ada juga potongan kentang kering yang tenggelam dalam kuahnya.
Sedangkan sajian Selat Solo di Kusuma Sari memiliki penampilan lebih ber-estetika. Disajikan dengan potongan daging paha sapi ditengahnya dan dikeliilngi oleh kentang rebus, daun selada, wortel, tauge, buncis, potongan tomat dan irisan telor rebus yang melingkar cantik. Ditengahnya tak lupa ditutupi irisan kentang yang digoreng kering. Salah satu yang unik adalah tambahan mayonnaise yang di taruh diatas daun selada. Mayonnaise sebagai signature dari hidangan Selat Solo. Semua bahan itu kemudian diguyur dengan kuah manis khas hidangan Jawa, menghasilkan perpaduan barat dan timur yang lezat menyegarkan.
Meskipun memiliki kemiripan nama dengan makanan bule, salad namun selat jelas merupakan makanan berbeda. Karena kono selat Solo memakai bahan utama daging sapi yang dicacah, sedangkan selat umumnya didominasi sayuran segar. Konon dari aspek bahasa, selat diadopsi dari kata slachtje yang kurang lebih artinya: hasil penyembelihan daging yang dijadikan kecil-kecil. Kata slachtje kemudian diucapkan menjadi selat oleh orang Jawa.
Perpaduan barat dan timur, itulah yang tersaji dalam sepiring selat Solo. Nah, selat Solo di warung manakah yang sudah Anda coba?