SoloposFM–Kasus KTP elektronik yang diduga menyeret sejumlah nama-nama penting di negeri ini memasuki babak baru. Saksi kunci kasus tersebut, Johannes Marliem diberitakan tewas di Los Angeles, Amerika Serikat.
Duta Besar RI untuk AS Budi Bowoleksono belum memberikan jawaban soal berita tewasnya Johannes. Pihaknya masih mendalami apakah Johannes bunuh diri atau dibunuh, termasuk soal status kewarganegaraan Johannes saat ini.
Detikcom melaporkan, beberapa media lokal Los Angeles, seperti CBS Los Angeles, ABC7, dan NBC Los Angeles, menyebutkan Johannes Marliem tewas dengan luka tembak dengan dugaan bunuh diri. Namun Ketua KPK Agus Rahardjo tidak sepenuhnya percaya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan akan mengecek kabar tersebut. “Soal Johannes, saya akan cek dulu ke Dubes (RI di AS),” kata Menlu Retno dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi di Wisma Penta Rabobank, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (11/8).
Sebelumnya, ucapan dukacita disertai dengan foto supercar Bugatti dan tagar #bleugatti mengalir di Instagram. Akun @bleugatti disebut merupakan milik Johannes Marliem. Namun, saat dicek, akun itu terkunci.
Komentar-komentar di akun Instagram tersebut mengkonfirmasi bahwa @bleugatti yang tewas merupakan Johannes Marliem dan dia tewas dalam kejadian di Beverly Grove. Dilansir dari media lokal CBS Los Angeles dan NBC Los Angeles, ada seorang pria bersenjata yang membarikade dirinya sendiri di dalam sebuah rumah di Beverly Grove. Dia ditemukan tewas pada Kamis (10/8) pagi waktu setempat dengan luka tembak.
Sementara itu posting-an akun Twitter @johannesmarliem sempat heboh di media sosial karena Johannes Marliem, saksi kunci e-KTP, diberitakan tewas di Amerika Serikat. Namun posting-an itu kini telah dihapus.
Pantauan detikcom, posting-an di akun itu terpantau masih ada pada pukul 23.20 WIB, Jumat (11/8/2017). Tapi posting-an tersebut sudah tidak ada lagi saat dilihat pukul 02.12 WIB, Sabtu (12/8).
Foto: Tempo
[Dita Primera]