SoloposFM – Sepur kluthuk Jaladara dan railbus Batara Kresna dinilai mampu mendongkrak destinasi pariwisata di Kota Bengawan. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Association of the Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) Solo, Daryono, yang menanggapi mogoknya kereta Jaladara selama dua bulan terakhir dan wacana penambahan jadwal Batara Kresna minggu kemarin (28/02/2016).
Dikutip soloposdotcom, Daryono menjelaskan keberadaan sepur kluthuk di Solo banyak diburu wisatawan yang berkunjung ke Solo, begitu juga dengan railbus Batara Kresna yang berpotensi wisata lokal cukup tinggi. Namun, hal ini sulit dikembangkan untuk mengakomodasi wisatawan domestik atau mancanegara yang biasanya merencanakan perjalanan secara kolektif. Daryono mengapresiasi wacana pemerintah menambah jadwal kereta yang tujuan awalnya dimanfaatkan sebagai sarana angkutan perintis tujuan Solo-Sukoharjo-Wonogiri itu.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Yosca Herman Soedrajat, mengemukakan sebanyak sembilan perjalanan pariwisata dengan Jaladara dibatalkan lantaran kereta uap tersebut mogok dua bulan terakhir. Manajer Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta Eko Budiyanto belum bisa memastikan jadwal perbaikan kereta yang setiap tahun rata-rata beroperasi sebanyak 86 kali itu.