SoloposFm-Solo Raya adalah tempat yang tidak asing lagi di telinga. Kenapa bisa begitu? Karena Solo Raya selain dikenal dengan wisata kulinernya, kota ini juga dikenal dengan budaya dan tempat wisatanya yang menarik sehingga banyak wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke tempat wisata Solo Raya. Untuk berkunjung ke tempat wisata Solo Raya bukanlah hal yang sulit, karena tujuan wisata Kota Solo Raya ini bisa ditempuh dengan menaiki kendaraan pribadi ataupun transportasi umum.
Berikut ini beberapa tempat wisata Solo Raya yang patut Anda kunjungi, yang dikutip dari berbagai sumber (16/9/2017):
Menara Eiffel KW di Lereng Merapi, Boyolali
Kawasan wisata di Lereng Gunung Merapi terus bertambah. Pesona Alam yang indah dan memukau tersebut tanpa henti untuk menciptakan destinasi pelesir baru yang menawan. Destinasi tersebut adalah Menara Eiffel Paris yang bertempat di Alam Sutra di Dukuh Pojok, Desa Samiran, Kecamatan Boyolali.
Menara Eiffel tersebut dibangun oleh paguyupan muda-mudi Dukuh Pojok (Pamipo) selama tiga bulan dengan bahan bambu apus. Menara pandang setinggi 15 meter itu berdiri menjulang dengan warna kuning, sehingga menara tersebut bisa dikenali dari jauh. Tepat di puncaknya Menara Eiffel terdapat bendera merah putih berkibar.
Ada tiga tingkat menara yang bisa dinaiki oleh pengunjung. Tingkat pertama setinggi enam meter menjadi titik favorit spot foto oleh pengunjung. Setelahnya tingkatan kedua setinggi empat meter di atasnya disusul tingkat terakhir setinggi 12 meter. Setiap pengunjung hanya dipatok biaya masuk senilai Rp5.000 dan karcis parkir sepeda motor Rp2.000.
Air Bening Sejernih Kaca Umbul Cokro Tulung, Klaten
Wisata air Cokro Tulung jadi alternatif berlibur saat musim kemarau. Suasana terik yang melanda Solo Raya bisa jadi alasan untuk mencari objek wisata air. Salah satunya menikmati sumber mata air alami yakni, Umbul Cokro Tulung. Berada di bawah rerindangan pohon, Umbul Cokrro Tulung menawarkan pesona kolam pemandian alami. Pengunjung bisa berenang di kolam saluran irigasi kecil memanjang yang membentuk setengah lingkaran. Aliran air tersebut sedalam 80 cm itu sebening kaca dengan dasar kolam berupa bebatuan dan pasir. Untuk anak-anak, Umbul Cokro Tulung juga memanjakan mereka dengan berbagai wahana bermain yakni, water slinding, gazebo, taman air, dan kolam bermain. Selain itu juga ada fasilitas lain yaitu, deretan penjual makanan yang siap mengisi perut Anda selepas beraktivitas dan juga menawarkan sewa tikar.
Air Terjun Warna Biru, Dung Jengglong Sragen
Dung Jengglong, begitulah masyarakat menyebutnya. Terletak di tengah aliran Kali Jengglong Dukuh Mojolegi, Desa Bagor, Dung Jengglong menawarkan sensasi bermain air terjun warna biru di tengah bebatuan kapur . Tidak hanya itu saja, tempat wisata baru ini juga memiliki air terjun mini setinggi tiga meter. Cekungan sungai di titik jatuhnya air pun tidak begitu dalam. Air terjun warna biru tersebut dikelilingi dengan pohon dan jati, sehingga tempat tersebut terasa teduh di siang hari dengan warnanya air biru membuat semua orang yang datang langsung terhanyut dan menjajal dinginnya air tersebut.
Untuk tiket masuk bagi pengunjung tidak dipungut biaya, hanya mengeluarkan biaya parkir saja. Bagi pengunjung yang ingin menyambangi Dung Jengglong, dari mana saja arahkan kendaraan ke Jl.Solo-Purwodadi. Belok ke arah Gunung Kemukus kemudian terus lurus hingga menjumpai Dukuh Mojolegi. Dari situ, papan petunjuk sudah mulai bertebaran untuk mengarahkan ke Dung Jengglong. Jaraknya hanya berkendara sekira satu jam dari Kota Solo dan 45 menit dari Sragen kota.
Lembah Semilir, Karanganyar
Kebun Teh Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, seolah tidak ada habisnya untuk dinikmati. Selain kebun teh, Kemuning juga memberikan destinasi yang baru adalah Lembah Semilir. Semilir tersebut barasal dari kata silir yang memiliki arti kesejukan yang muncul berkat angin yeng bertiup perlahan. Tapi, tidak hanya sejuk yang bakal Anda dapatkan. Lembah Semilir juga menjanjikan sensasi berbeda ketika Anda berkunjung ke sana. Untuk spot pertama ada dua ayunan handmade yang bisa dijadikan spot foto yang banyak diminati. Sedangkan spot selanjutnya ada tiruan rumah robit, rumah robit tersebut dibuat dari bambu dan kayu yang menempel di bebatuan dengan bentuk setengah lingkaran seperti mirip gua. Selain itu masih banyak lagi spot-spot foto yang menarik dan indah yakni letter board kayu, bebatuan kapur besar di tengah kebun the serta rumah suku kecil. Untuk biaya masuknya per orang hanya dipungut biaya sebesar Rp5.000 saja sudah termasuk biaya parkir.
[Lintain Mustika]