• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Antisipasi Dini Arus Mudik Lebaran, Pemudik Harus Perhatikan Keselamatan dan Protokol Kesehatan

Avrilia Wahyuana by Avrilia Wahyuana
8 April 2022
in News
0
Antisipasi Dini Arus Mudik Lebaran, Pemudik Harus Perhatikan Keselamatan dan Protokol Kesehatan

Ilustrasi Arus Mudik Lebaran (Fleet News Daily)

Kegiatan mudik selama ini terkesan hanya menjadi tanggung jawab negara. Mungkin perlu dicoba bahwa mudik adalah tanggung jawab masyarakat (people responsibility) dalam arti tanggung jawab setiap individu, keluarga atau kelompok masyarakat (Imam Prasojo, 31 Maret 2022)

 

SoloposFM, Potensi pergerakan nasional pada Lebaran 2022 adalah yang semula pada survei pertama 20,3% atau 55 juta orang akan melakukan perjalanan ke luar kota, setelah dilakukan survei kedua mengalami peningkatan menjadi 29,4% atau 79,4 juta. Potensi pergerakan dari Jabodetabek pada survei pertama sebanyak 9,1 juta orang atau 26,84% dari penduduk Jabodetabek, setelah dilakukan survei kedua mengalami peningkatan menjadi 13 juta atau 38,35%.

 

Survei Potensi Pergerakan Orang Mudik Lebaran 2022

 

Hasil survey kedua yang dilakukan Balitbang Perhubungan (2022), menghasilkan setelah dihapusnya test swab antigen/PCR, potensi penggunaan moda agak bergeser walaupun penggunaan angkutan pribadi tetap terbanyak, pemilihan penggunaan pesawat menjadi lebih banyak dibandingkan menggunakan kereta api dibandingkan hasil pada survey 1.

Potensi penggunaan moda mobil pribadi 26,8% atau 21,3 juta orang, sepeda motor 18,7% atau 14,9 juta orang, bus 16,3% atau 12,9 juta orang, pesawat terbang 12,1% atau 9,6 juta orang, kereta api 9% atau 7,2 juta orang, kapal laut 1,4% atau 1,1 juta orang, dan kapal penyeberangan 1,2% atau 900 ribu orang.

Total pengguna transportasi jalan 75,3% atau sebanyak 59,8 juta orang akan menggunakan transportasi jalan. Perlu antisipasi yang menggunakan kendaraan pribadi antar pulau adalah juga potensi menggunakan angkutan penyeberangan atau angkutan laut.

Baca juga: Semarak Ramadhan Kota Solo, SatpolPP : Kondusifitas Harus Dijaga Bersama!

 

Mudik Gratis

 

Memang, biasanya mudik gratis membutuhkan persiapan selama tiga bulan. Mudik gratis tidak hanya menggunakan bus, namun ada kereta dan kapal laut.

Masih sangat memungkinkan dilakukan mudik gratis dengan menggunakan dana pertanggungan sosial masyarakat ataua cost social responsibility/CSR dari BUMN. Pemberangkatan mudik gratis tidak lagi diselenggarakan di lapangan terbuka, seperti Lapangan Monas atau yang sejenis.

Sekarang, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sudah banyak membangun terminal penumpang yang cukup luas dengan fasilitas yang cukup lengkap. Saat ini terdapat 127 Terminal Tipe A, yang beroperasi sebanyak 119 Terminal (8 terminal belum beroperasi). Sebanyak 62 terminal sudah memiliki detail engineering desain (DED) dan sudah terbangun 26 terminal. Masih ada lagi sejumlah terminal tipe A yang dikelola Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Mudik berangkat dari terminal akan memudahkan pengawasan dan pengaturan. Apalagi mudik lebaran tahun ini ada persyaratan sudah vaksin ketiga (booster). Pengawasan akan lebih mudah dilakukan di ruang tertutup seperti terminal ketimbang di ruang terbuka. Penyelenggara tidak perlu menyediakan sejumlah toilet portable, tenda bagi pemudik yang menunggu sebelum diberangkatkan, tidak perlu mendatangkan petugas untuk melakukan ramp check bus. Kemudian dapat mengutamakan Bus AKAP yang angkut peserta mudik gratis. Jika kurang, baru kemudian dibantu sejumlah bus pariwisata.

Wajib Sehat

 

Tidak hanya penumpang yang harus diwajibkan sehat, namun semua pengemudi Bus AKAP/AKDP juga diwajibkan mengikuti tes kesehatan dan diberikan tambahan vitamin. Hanya pengemudi yang lolos tes kesehatan dapat diijinkan mengemudikan bus mengangkut pemudik. Lama perjalanan yang sekiranya di atas 8 jam, operator bus diharuskan menyediakan dua orang pengemudi. Semua armada bus yang mengangkut pemudik dipastikan sudah lolos uji berkala.

Disamping itu, pasti ada pengaturan rekayasa lalu lintas di jalan tol oleh Polri, entah contra flow maupun one flow. Namun harus diberikan perhatian khusus atau prioritas  bagi sejumlah bus yang sudah tiba di lokasi tujuan untuk kembali mengangkut penumpang akan mudik. Pengalaman tahun 2019, banyak pengemudi bus yang mengeluh akibat kebijakan penerapan contra flow di jalan Tol Trans Jawa. Sejumlah armada bus yang akan menjemput pemudik menjadi terhambat perjalanannya.

Harus dicermati pula, keberadaan angkutan umum pelat hitam dan biro jasa yang sudah menawarkan mudik menggunakan bus pariwisata melalui media sosial. Pemerintah perlu mengantisipasi sejak dini. Kendaraan yang digunakan pasti tidak lolos ramp check, penumpang tidak diperiksa kesehatannnya, pengemudi tidak ikut tes kesehatan. Sanksi dapat diberikan terhadap PO Bus Pariwisata yang beroperasi dengan berkedok wisata mudik.

Di sisi lain, masih ada sejumlah armada truk yang masih kerap digunakan untuk mengangkut pemudik. Tentunya ada larangan penggunaan truk untuk membawa pemudik. Di masa lebaran, juga penggunaan mobil bak terbuka digunakan untuk berwisata, harus dilarang. Mulai saat ini sosialisasi itu perlu dilakukan.

Pintu perlintasan sebidang yang tidak dijaga kerap terjadi kecelakaan di saat mudik Lebaran. Korbannya adalah yang jarang melintas di situ, sehingga selama musim mudik Lebaran perlu dilakukan peningkatan pengawasan oleh pemda setempat.

Ada Kemudahan

 

Kemudahan dalam hal digitalisasi pembayaran juga harus disiapkan. Sinyal minimal 4G dapat merata di semua jalur mudik. Semua stasiun pengisi bahan bakar umum (SPBU) harus disiapkan pembayaran menggunakan nirtunai (cashless). Karena pemudik sekarang sudah semakin banyak kaum milenial yang tidak suka membawa uang kertas. Kemudian, sejumlah warung-warung makan, toko-toko dan UMKM menjual oleh-oleh harus menyiapkan pembayaran cashless minimal menggunakan Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS). Yang dimaksud QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggaraan Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunanan QR Code.

Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) khususnya untuk transportasi umum yang membutuhkan solar perlu diantisipasi serius agar tidak mengganggu mobilitas. Kemudahan mendapatkan BBM bagi transportasi umum mengangkut pemudik.

Rest Area Jalan Tol

 

Terkait rest area di jalan tol, tentu tidak akan menampung seluruh pengguna jalan tol. Diberikan himbauan untuk keluar jalan tol mencari rest area di jalan non tol. Harus dilarang bagi pemudik yang menggunakan bahu jalan tol untuk beristirahat. Bahu jalan tol digunakan untuk kondisi darurat, bukan untuk istirahat sesaat. Pemudik tidak harus lewat jalan tol, tetapi dapat menggunakan jalan non tol, karena Kemen. PUPR sudah menjamin selesai perbaikan jalan nasional saat mudik Lebaran.

Sementara, untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor, sebaiknya disediakan fasilitas mudik gratis, sepeda motor bisa diangkut dengan truk, pemudik dengan bus. Mudik menggunakan sepeda motor untuk jarak pendek dan ikuti aturan. Maksimal untuk dua orang, barang yang dibawa tidak boleh melebihi lebar stang kemudi dan tinggi tidak boleh lebih 90 cm dari sadal, dilarang bawa barang dengan tambahan di belakang. Sepeda motor bukan moda transportasi untuk perjalanan jarak jauh. Melarang anak-anak dibawa menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Memilih Pangan Takjil Yang Aman, Yuk Ikuti Tips Dari Loka POM Surakarta Ini Sob

 

Protokol kesehatan harus tetap ada untuk setiap kegiatan mudik Lebaran. Mudik Lebaran tahun ini harus tetap memperhatikan keselamatan, keamanan, kenyamanan, kemudian ditambahkan aspek kesehatan dan bertanggungjawab.

 

Penulis : Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat.

Tags: Keselamatanlebaranarus mudikprotokol kesehatan
Previous Post

Dukung Perluasan Adopsi Pembayaran Digital, ShopeePay Dapat Digunakan di Semua Kode QRIS untuk Segala Transaksi

Next Post

Ngabuburit Asik Bersama Program “K-Street Food Treasure” Yuk, Sob!

Next Post
Ngabuburit Asik Bersama Program “K-Street Food Treasure” Yuk, Sob!

Ngabuburit Asik Bersama Program "K-Street Food Treasure" Yuk, Sob!

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan
  • Tips Makan Olahan Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol Tinggi
  • Cristiano Ronaldo Bawa Portugal Juarai UEFA Nations League 2024/2025
  • PT ASP Terancam Dijerat Pidana terkait Kerusakan Alam di Tambang Nikel Raja Ampat

Category

  • Opini
  • Lifestyle
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.