SoloposFM—Apa jadinya jika dua superhero paling digandrungi bertemu di layar kaca? Itulah mimpi para penikmat komik yang jadi kenyataan di film besutan Marvel, Batman v Superman: Dawn of Justice. Di balik genre action-fantasy, film arahan sutradara Zack Snyder ini juga mengangkat drama tentang pencarian jati diri antara kedua superhero tersebut.
Perbedaan masa kecil yang dialami Wayne dan Kent menjadi kunci utama keduanya bersikap dan mengambil keputusan saat dewasa, termasuk soal duel hidup-mati itu sendiri
Film dibuka dengan ulasan masa lalu Bruce Wayne yang dramatis dengan efek slow-motion. Lewat adegan ini kita seolah diajak untuk memahami bahwa tokoh sentral film ini adalah si ksatria kegelapan Batman. Film berlanjut dengan Bruce Wayne yang berada di satu adegan film Man of Steel,yang memperlihatkan sudut pandang Wayne terhadap pertempuran Superman. Artinya, satu adegan dramatis muncul di dua judul film berbeda, dari perspektif berbeda. Ini adalah konsep superhero yang bahkan belum pernah disuguhkan oleh Marvel Cinematic Universe.
Permusuhan Batman v Superman
Drama permusuhan Batman dan Superman sendiri dimulai saat Gotham City, yang menjadi kota domisili Batman alias Bruce Wayne (Ben Affleck), carut-marut akibat aksi heroik Superman alias Clark Kent (Henry Cavill). Tewasnya salah satu orang kepercayaan Wayne, Jack, kian memanaskan emosi Batman terhadap Superman.
Setelah cukup lama memantau gerak-gerik Superman, Batman akhirnya menemukan celah kelemahan manusia super yang terlahir dengan nama Kal-El itu yakni kryptonite.
Akan tetapi, upaya untuk mendapatkan kryptonite tidaklah semudah membeli hot dog di pinggir jalan. Apalagi kryptonite tersebut sejatinya ditemukan Lex Luthor (Jesse Eisenberg), seorang pengusaha kaya raya di Metropolis, yang sangat membenci Superman.
Luthor yang berambisi melenyapkan Superman dari muka Bumi, merancang skenario agar Batman tergerak untuk melancarkan aksi duel hidup-mati melawan Superman. Sampai akhirnya kedua pahlawan super ini mengetahui satu benang merah di antara mereka.
Sebagai film yang banyak dinanti-nanti, sang sutradara tidak main-main dalam memilih cast. Catat saja deretan nama beken, yakni Henry Cavill sebagai Superman dan Ben Affleck sebagai Batman serta bintang serba bisa Amy Adams sebagai Lois Lane. Deretan bintang itu masih didukung para bintang senior maupun bintang-bintang muda potensial seperti Laurence Fishburne, Jesse Eisenberg, Gal Gadot, Diane Lane, Jeremy Irons, Holly Hunter, Scoot McNairy dan Jason Momoa.
Nah, kalau Anda penasaran silakan tonton Batman v Superman yang sudah mulai tayang di bioskop-bioskop Indonesia termasuk Solo sejak Rabu (23/3/2016). Selamat menonton! [Dtp/Spfm]