SoloposFM-Anda pasti merasa bosan dengan objek wisata yang biasa-biasa saja. Cobalah beberapa alternatif wisata yang akan menguji adrenalin Anda. Lupakan sejenak wisata luxury dengan memberikan sedikit variasi melakukan wisata ekstrim yang penuh tantangan. Menurut penenilitian para psikolog, wisata ekstrim ternyata diperlukan untuk memacu andrenalin, mengatasi rasa takut, dan tentu saja untuk menguji seberapa besar nyali sehingga emosi Anda menjadi seimbang. Berikut beberapa wisata yang menguji adrenalin Anda. Seperti yang dikutip dari berbagai sumber (12/8/2017).
Berselancar di Kepulauan Mentawai
Salah satu ombak terbaik di Indonesia berada di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Kepulauan Mentawai sudah tersohor di kalangan wisatawan mancanegara sebagai salah satu tempat berselancar paling menantang di seluruh dunia. Mentawai bahkan dijuluki Hawainya Indonesia. Setiap tahun, kunjungan wisatawan ke Mentawai mencapai 12.000 orang, sebagian besar peselancar dari berbagai penjuru dunia yang ingin memburu ombaknya. Kepulauan Mentawai (Sipora, Sikakap, Pagai Utara, dan Pagai Selatan) memiliki 400 titik selancar terbaik, 23 di antaranya bahkan berskala internasional.
Bungee Jumping di Kuta, Bali
Ke Bali jangan hanya menikmati pantai. Bali juga memiliki objek-objek wisata yang dapat memacu adrenalin Anda. Kunjungi Bali Bungee Jumping, atraksi wisata yang berada di Pantai Seminyak. Lokasinya tepat di depan Double Six Club yang populer di kalangan wisatawan. Bali Bungee Jumping akan membawa Anda lompat bebas dari ketinggian 45 meter. Harganya sekitar Rp550.000. Saat Anda melompat dari atas Anda bisa melihat panorama indah Pantai Seminyak dan Kuta di sekitarnya.
Kuburan Trunyan, Bali
Jika anda dan keluarga ingin menikmati wisata di Bali dan menghabiskan waktu disana, cobalah tempat wisata yang jauh dari pantai dengan berwisata di Kuburan Trunyan di Bangli. Tidak seperti kuburan yang lain, tidak ada jenazah yang dikuburkan di sini. Namun, Anda akan melihat banyak tengkorak berserakan di banyak tempat. Kuburan Trunyan ada di Kabupaten Bangli, Bali dan menjadi tempat unik untuk melakukan wisata di Bali. Tepatnya di bagian sisi Danau Batur yang berdekatan dengan Gunung Batur yang terkenal dengan kalderannya. Berada di kuburan ini, wisatawan harus naik jukung (perahu) dari Dermaga Kedisan.
Jika Anda kesana akan terdengar suara gamelan di dekat dermaga kuburan. Hanya ada dua orang penjaga dan salah satunya memainkan alat gamelan. Wisatawan yang berkunjung hanya akan menulis nama di buku dan memberikan sumbangan uang seikhlasnya.
Lawang Sewu, Semarang
Lawang Sewu yang unik namun menyeramkan. Berdiri kokoh dan angker tepat di kawasan Tugu Muda pusat Kota Semarang. Lawang Sewu merupakan bangunan gedung tua yang konon sangat angker dan mengerikan. Lawang sendiri berarti pintu, dan Sewu berarti 9 yang jika di gabungkan menjadi sembilan pintu. Sebenarnya gedung ini tidak memiliki sembilan pintu hanya saja banyak jendela yang berukuran besar sehingga di anggap sebagai pintu oleh orang-orang. Kabarnya, arwah noni-noni Belanda sering muncul di Lawang Sewu. Soal benar atau tidak adanya hantu yang gentayangan itu silakan Anda buktikan sendiri. Terlepas dari cerita angkernya, Lawang Sewu menjadi obyek wisata yang banyak dikunjungi karena gedung tersebut memiliki nilai sejarah yang tinggi. Di kompleks Lawang Sewu juga terdapat bungker, bangunan bekas penjara, serta sebuah ruangan yang pernah digunakan sebagai tempat pembunuhan masal.
Arung Jeram di Sungai Alas, Aceh
Bagi Anda penggemar tantangan, cobalah untuk arung jeram mengarungi Sungai Alas, Aceh. Sungai ini terletak di Taman Nasional Gunung Leuser, sekitar 165 km tenggara Takengon. Sungai Alas terkenal dengan arusnya yang kencang dan alamnya yang hijau. Tak heran, banyak para penggemar arung jeram yang mencoba untuk menaklukan sungai ini. Derasnya arus sungai dipadu dengan hutan rimbun Taman Nasional Gunung Leuser akan memacu adrenalin dan menguji nyali Anda. Tak hanya deras, tapi juga berkelok-kelok dengan jeram yang menantang. Selama arung jeram, Anda akan menemui aneka satwa. Jika beruntung, Anda dapat melihat hewan yang sedang turun minum di tepi sungai, seperti monyet, gajah, burung dan rusa. Biasanya perjalanan mengarungi Sungai Alas bisa mencapai 6 jam lamanya. Anda pun dapat beristirahat di titik-titik tertentu di dalam taman nasionalnya.
(Erlin Setyawati)