Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home Opini

Berekspresi di Facebook Pro

Abu Nadzib by Abu Nadzib
6 March 2025
in Opini
Reading Time: 3 mins read
A A
0
opini radio solopos fb pro

Damar Sri Prakoso, jurnalis Solopos (Istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Radio Solopos — ”Kamu masih main Facebook? Ngapain? Mau cari dagangan?” Begitu kelakar teman saya setengah mengejek saat mengetahui saya sedang scrolling Facebook untuk melihat-lihat status atau konten warga Facebook yang mampir di beranda saya.

Selama ini Facebook diidentikkan sebagian orang sebagai lapak berjualan online. Aneka produk dijajakan di Facebook, melalui grup komunitas maupun di beranda si pemilik akun.

Saya sebagai generasi 1990-an yang menjadi angkatan awal pengguna Facebook tidak merasa tersinggung dengan kelakar teman saya itu. Dia beda generasi dengan saya dan jauh lebih familier dengan media sosial lainnya seperti Instagram dan Tiktok.

Bagi saya dan sebagian generasi 1990-an, Facebook tetap menarik untuk digunakan. Sejak diluncurkan pada 2004 oleh Mark Zuckerberg, dalam waktu relatif singkat Facebook menjadi platform yang berpengaruh di dunia.

Baca Juga

dampak penutupan tiktok untuk umkm

Dampak Penutupan TikTok pada UMKM

24 October 2025
Bus Gratis Sragen: Dari Hibah Instansi, Untuk Pendidikan Anak Bangsa

Bus Gratis Sragen: Dari Hibah Instansi, Untuk Pendidikan Anak Bangsa

20 October 2025
Mercusuar Willem’s Toren III : Jejak Cahaya Bersejarah di Ujung Indonesia

Mercusuar Willem’s Toren III : Jejak Cahaya Bersejarah di Ujung Indonesia

17 October 2025
Kenapa Pertamina Terus Merugi?

Kenapa Pertamina Terus Merugi?

10 October 2025

We Are Social dan Hootsuite menyebut pada Januari 2023, Facebook memiliki lebih dari 180 juta pengguna di Indonesia, menjadikan platform media sosial ini paling populer di negara ini.

Total populasi pengguna Facebook di seluruh dunia mencapai lebih dari 2,8 miliar. Menurut We Are Social, 81,6% pengguna Internet Indonesia berusia 16 tahun hingga 64 tahun menggunakan Facebook.

2,9 Miliar Pengguna

Statista melaporkan Facebook memiliki 2,9 miliar pengguna bulanan dengan peminatan pengguna dari kalangan generasi Z menggunakan Facebook untuk mencari berita atau informasi entertainment.

Laporan Ikhtisar Global Digital 2024 yang dirilis We Are Social menunjukkan pengguna aktif bulanan Facebook meningkat 91 juta selama setahun terakhir, menghasilkan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 3,1%. Angka tersebut diproyeksikan masih terus bertambah.

Mengapa Facebook menarik untuk terus digunakan? Facebook memiliki sejumlah fitur yang memungkinkan pengguna membangun identitas online mereka, berbagi konten teks, foto, video, dan tautan dengan teman-teman mereka di lini masa (timeline).

Pengguna juga bisa membuat atau bergabung dalam grup yang memungkinkan pengguna dengan minat yang sama berkumpul dan berinteraksi, serta terdapat aplikasi pesan terpisah yang memungkinkan pengguna berkomunikasi secara instan dengan teman-teman mereka.

Kini ada fitur FB Pro. Facebook Pro (FB Pro) adalah fitur yang memungkinkan pengguna menampilkan diri sebagai profesional di Facebook. Fitur ini menawarkan berbagai manfaat yang sangat menguntungkan jika pengguna ingin menjadi content creator.

Fitur ini mendukung kehendak membangun personal branding, terhubung dengan audiens yang lebih luas, memahami performa konten, dan yang membikin banyak orang tergiur untuk menggunakan FB Pro karena memungkinkan pengguna punya penghasilan dari konten yang dibuat.

Pengguna bisa menghasilkan uang dari konten FB Pro melalui iklan in-stream di video, iklan di artikel instan, langganan penggema, konten bermerek, bintang iklan di Facebook Reels.

Fitur FB Pro itu belakangan disukai pengguna Facebook. Mereka beramai-ramai mengalihkan akun personal mereka ke FB Pro. Setelah mengikuti sejumlah langkah serta memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan, pengguna FB Pro otomatis menyandang status kreator digital yang terpampang nyata di profil mereka.

Iming-iming menjadi karyawan Meta dengan gaji dolar Amerika Serikat langsung memenuhi alam pikiran sebagian besar pengguna FB Pro. Bermunculan akun-akun FB Pro yang memamerkan hasil monetisasi mereka di beranda.

Ada yang tembus ratusan dolar Amerika Serikat. Ada yang bersyukur dengan capaian US$0,02 pertama mereka setelah sekian lama berjuang di jalur FB Pro. Ajang pamer kesuksesan itu memunculkan banyak orang yang dianggap suhu FB Pro di lini masa yang kemudian membagikan kiat mereka.

Gaung salam interaksi yang diserukan pengguna FB Pro juga makin bergema di lini masa. Rasanya pengguna FB Pro makin bertambah dan bertumbuh. Banyak konten teks, foto, dan video pendek berseliweran.

Dengan lebih dari dua miliar pengguna aktif bulanan, Facebook kini dipenuhi ragam konten interaktif. Ada konten yang bermuatan edukasi, pamer kegiatan keseharian, momen kesialan dan kesengsaraan, hal remeh, hal-hal konyol, pamer keterampilan, konten yang fokus dan konsisten pada satu bidang, jejogetan, hingga konten random.

Sebagian pengguna FB Pro ada yang meminggirkan norma sopan santun dan rasa malu hanya demi konten. Mereka membuat konten-konten yang memamerkan aurat, bermuatan pornoaksi dan pornografi, atau membuat konten-konten yang menabrak norma-norma kesopanan dan etika.

Ujungnya demi satu tujuan, yaitu FYP atau “for your page” yang berarti halaman rekomendasi utama di media sosial. Kalau konten menjadi FYP, peluang monetisasi jauh lebih besar karena berhasil melalui algoritma yang kompleks.

Prinsipnya, FYP mendorong interaksi dengan konten melalui fitur seperti suka, komentar, dan berbagi. Bagi sebagian pengguna Facebook yang tetap konsisten di jalur biasa, masifnya konten FB Pro yang muncul di beranda Facebook membuat mereka risi.

Apalagi ketika dibarengi dengan banyak permintaan pertemanan dari orang-orang yang sama sekali tidak dikenal sebelumnya. Mendapatkan teman dan pengikut baru itu bagian dari tantangan yang harus diselesaikan para pemula di FB Pro.

Setiap pekan, pengguna FB Pro mendapatkan tantangan beragam. Membuat sejumlah unggahan publik, unggahan grup, reel publik, mendapatkan sekian ratus interaksi di unggahan, mendapatkan sekian ratus tayangan pada konten yang dibuat, mengunggah cerita setiap hari, dan sebagainya.

Level tantangan semakin meningkat dengan misi yang bobotnya lebih berat daripada sebelumnya. Saya menggunakan FB Pro sejak awal Januari 2025 dan rajin menyelesaikan misi mingguan semacam itu.

Jika berhasil menyelesaikan aneka misi itu, pengguna FB Pro akan dilabeli kreator naik daun atau apresiasi lain dari Meta atas pencapaian-pencapaian mereka.

Kurang lebih dua bulan menekuni FB Pro, banyak hal yang saya dapatkan, kecuali dolar Amerika Serikat hasil monetisasi konten. Dengan mengikuti petunjuk dan tantangan mingguan yang harus diselesaikan, saya belajar gratis dan praktik secara langsung bagaimana cara mengoptimalkan performa konten, menjangkau audiens lebih luas dan tepat, belajar strategi dan manajemen konten lainnya.

Saya rasa, pengguna FB Pro yang belum pecah telur mendapatkan gaji dolar Amerika Serikat dari Meta bisa mengambil hikmah yang sama.

(Damar Sri Prakoso, esai ini telah dimuat di Espos.id edisi 2 Maret 2025)

Tags: facebook profb proopini radio solopos
Previous Post

Harga Sila Kelima

Next Post

Cleylton Santos Selamatkan Persis Solo dari Kekalahan Kontra Bali United

Related Posts

Mercusuar Willem’s Toren III : Jejak Cahaya Bersejarah di Ujung Indonesia

Mercusuar Willem’s Toren III : Jejak Cahaya Bersejarah di Ujung Indonesia

by Avrilia Wahyuana
17 October 2025
0

Mercusuar ini merupakan fasilitas navigasi pelayaran yang dikelola oleh Distrik Navigasi (Disnav) Kelas II Sabang, Direktorat Navigasi Direktorat...

Kenapa Pertamina Terus Merugi?

Kenapa Pertamina Terus Merugi?

by Avrilia Wahyuana
10 October 2025
0

Jadi, Mengapa Pertamina selalu rugi? Jawabannya bukan satu faktor tunggal, melainkan kombinasi tekanan pasar (penurunan permintaan & volatilitas harga),...

kontrasepsi dedi mulyadi

Kontrasepsi Bukan Syarat Menyejahterakan Rakyat

by Abu Nadzib
17 June 2025
0

Radio Solopos -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mewacanakan vasektomi atau kontrasepsi permanen bagi laki-laki menjadi syarat yang...

Angkutan Umum Mati Suri, Harhubnas Sekadar Seremoni

Membenahi Angkutan Umum

by Avrilia Wahyuana
15 October 2025
0

Membenahi angkutan umum bukan sekadar proyek teknis. Ini adalah upaya mengembalikan martabat bangsa dalam bergerak.

sepak bola indonesia

Euforia Tim Nasional, Ironi Liga Sepak Bola

by Abu Nadzib
17 June 2025
0

Radio Solopos - Dalam beberapa tahun terakhir euforia sepak bola di Indonesia makin terasa membuncah. Suasana stadion yang...

generasi optimistis gen z indonesia maju

Generasi Optimistis

by Abu Nadzib
29 April 2025
0

Radio Solopos -- Awal masuk sekolah setelah libur panjang Idulfitri 2025, saya memulai pembelajaran di kelas dengan sebuah...

tradisi petasan ramadan

Mencegah Tradisi Ramadan Menjadi Bunga Api

by Abu Nadzib
28 March 2025
0

Radio Solopos -- Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki beragam tradisi unik untuk merayakan...

pertamax oplosan kasus pertamina

Ironi Negeri Oplosan

by Abu Nadzib
19 March 2025
0

Radio Solopos -- Kata oplosan menjadi trending topic pada hari-hari ini. Ada megaskandal Pertamax yang diduga oplosan. Masyarakat...

bbm oplosan pertamina

Konsumen Layak Meradang Isu BBM Oplosan

by Abu Nadzib
14 March 2025
0

Radio Solopos -- Belakangan ini kita dihebohkan dengan sejumlah kasus korupsi yang melibatkan para pejabat badan usaha milik...

gen z generasi abai

Harga Sila Kelima

by Abu Nadzib
6 March 2025
0

Radio Solopos -- Berapa harga sila kelima apabila bantuan sosial terus-menerus menjadi komoditas politik sementara kegagalan pemerataan kesejahteraan...

Load More
Next Post
Cleylton Santos selamatkan Persis Solo

Cleylton Santos Selamatkan Persis Solo dari Kekalahan Kontra Bali United

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Studio Streaming

Radio Streaming

Recent Posts

  • Ketum PSSI Erick Thohir Tutup Peluang STY Melatih Timnas Indonesia
  • Dampak Penutupan TikTok pada UMKM
  • New Media vs Media Lama: Siapa yang Lebih Didengar Publik?
  • Kapolsek di Kendal AKP Nundarto yang Digerebek karena Selingkuh Akhirnya Dipecat
  • Innalillahi, Dalang Kondang Ki Anom Suroto Berpulang Pagi Ini
Radio Solopos FM

© 2025 Radio Solopos.

Navigate Site

  • Copyright
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • About Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us

© 2025 Radio Solopos.