SoloposFM– Polisi menyelidiki tewasnya siswa SMA Taruna Nusantara Kresna Wahyu Nurachmad. Kapolres Kabupaten Magelang AKBP Hindarsono, menyatakan Kresna tewas dibunuh.
“Bahwa benar, korban dibunuh. Namun saya tidak bisa memberikan banyak keterangan, masih kita dalami,” ujar Hindarsono kepada detikcom, Jumat (31/3/2017).
Seperti yang dilansir detik.com polisi masih terus mendalami kasus ini. Sedangkan jenazah Kresna sedang diautopsi di RS Tidar Magelang.
Saat diwawancara terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djarod Padakova, mengatakan saat ini olah tempat kejadian perkara (TKP) masih dilakukan. Sedangkan jenazah korban sudah dibawa ke RS Tidar untuk diautopsi.
“Korban sudah di rumah sakit (RS) Tidar, diautopsi untuk mengetahui penyebab kematian,” kata Djarod kepada detikcom.
Korban ditemukan tewas subuh tadi oleh salah satu pengasuh tepatnya di Barak G 17 kamar 2 B. Saat ini lokasi masih dipasangi garis polisi.
“TKP di graha ini di-policeline untuk mengumpulkan bukti,” tandasnya.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), ada luka menganga di leher Kresna. Ranjang bersimbah darah. Belum diketahui siapa pelaku pembunuhan sadis tersebut.
Polisi menemukan pisau yang di duga untuk membunuh Kresna di kamar mandi barak G17 . Bungkus pisau yang disimpan di tas hitam di dalam almari milik seorang siswa juga di temukan, bungkus pisau itu identik dengan pisau yang di temukan di kamar mandi. Diduga perbuatan keji tersebut dilakukan oleh orang dalam.
”Dugaan masih dalam proses. Kemungkinan orang dalam tapi enggak bisa mudah menyampaikan. Ada 14 siswa yang masih saksi semuanya, belum ada tersangka,” ujar AKBP Hindarsono
(Annisa Wendy Pratidina)