SoloposFM, Pemerintah Kota Solo akan memanfaatkan armada bus Batik Solo Trans (BST) menjadi angkutan pelajar, menyusul pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Kebijakan penggunaan angkutan umum, seperti BST untuk angkutan pelajar disebut bisa mengurangi kepadatan lalu lintas. Kebijakan tersebut juga menjadi bentuk peran pemerintah dalam memberikan fasilitas angkutan umum untuk publik.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo pun menyatakan siap. Nantinya tidak akan ada perubahan trayek dari angkutan yang sudah ada. Ke depan, kendaraan angkutan atau feeder akan mengakomodasi kebutuhan khusus pelajar. Dengan begitu, armada untuk penumpang dari kalangan pelajar dan untuk penumpang umum tidak akan bercampur. Hal yang sama juga berlaku untuk BST. Untuk menandai armada yang digunakan untuk penumpang pelajar, nantinya akan dipasang penanda berupa stiker.
Baca juga: Simak Tiga Strategi Bisnis yang Bawa Selat Vien’s Sukses Ekspansi Bisnis Hingga 10 Cabang
Sementara itu, masyarakat atau kalangan orang tua pelajar berharap agar kebijakan pemanfaatan BST sebagai angkutan pelajar bisa memberi keamanan dan kenyamanan. Warga berharap kebijakan itu bisa menjadi pilihan bagi warga untuk mengantarkan anaknya ke sekolah.
Kapan Mulai Diterapkan?
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Solo M Taufik dalam program Dinamika 103 SoloposFM, Kamis (14/10/2021) mengatakan ide BST untuk pelajar ini berangkat dari usulan para orang tua. Banyak dari mereka meminta penyediaan angkutan khusus tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, ia menambahkan pemberlakuan BST khusus pelajar ini masih menunggu ketentuan dari Dinas Pendidikan. Ketentuan itu terkait dengan kapan jadwal pelaksanaan PTM, bagaimana jam pelaksanaan PTM, dan jenjang apa sajakah yang memberlakukan PTM. Kendati demikian, Dishub Kota Solo mengaku siap, baik armada maupun SOP.
Secara umum, BST untuk pelajar akan beroperasi ketika jam berangkat sekolah dan pulang sekolah. Untuk armadanya akan bergantian antara untuk pemberangkatan umum dan pemberangkatan pelajar. Sementar itu, BST pelajar akan memiliki tanda khusus berupa stiker.
Mengingat pandemi yang belum usai, kapasitas penumpang akan mengalami pembatasan. Kapasitas tersebut sebanyak 75%. Selain itu, penumpang yang naik wajib menggunakan handsanitizer yang tersedia di pintu masuk.
“Semoga masyarakat yang sekiranya tidak jauh dari rute BST dapat memanfaatkan layanan ini. Untuk informasi terkait rute perjalanan, masyarakat dapat mengaksesnya di aplikasi Teman Bus,” tutupnya.
Opini Sobat Solopos
Sobat Solopos dalam program Dinamika 103 SoloposFM, Kamis (14/10/2021) kompak sepakat menyetujui pemberlakuan BST khusus pelajar. Hal tersebut seperti terlihat pada polling Instagram @soloposfmsolo berikut.
Berikut Sejumlah Opini Sobat Solopos
“Menurut saya kalau rutenya tidak berubah, tidak begitu mengurangi kepadatan di jalan raya. Kalau saya pilih mengantar anak saya sendiri, daripada naik BST karena tidak ada yang langsung ke arah sekolah. Kalau mau pakai BST, saya juga masih bingung naik yang mana. Semoga saja banyak yang memanfaatkan sehingga benar-benar bisa mengantisipasi kemacetan,” tutur Nur.
“Usul saya mohon pihak terkait sosialisasikan jadwal BST dan prosedurnya, jangan molor jam penjemputannya, jangan ugal-ugalan sopirnya, dan berlakukan prokes ketat,” ungkap Sutarto.
[Diunggah oleh Dany Sekty Anggoro]