Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Demi Makan Bergizi Gratis, Indonesia Targetkan Impor 200.000 Ekor Sapi Perah

Abu Nadzib by Abu Nadzib
4 March 2025
in News
Reading Time: 2 mins read
A A
0
impor sapi perah makan bergizi gratis

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono (Antara)

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Radio Solopos — Sedikitnya 3.000 sapi perah impor dari Australia telah masuk ke Indonesia. Ke depan bakal ada sapi-sapi perah dari beberapa negara lainnya segera masuk ke Tanah Air dengan total 200.000 ekor.

Demikian dinyatakan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono beberapa negara yang akan mengekspor sapi perah ke Indonesia antara lain Brazil, Vietnam, Denmark dan Belanda.

Sudaryono mengatakan, impor besar-besaran sapi perah ini untuk memenuhi kebutuhan susu di dalam negeri yang merupakan bagian dari program makan bergizi gratis (MBG).

“Kalau tidak salah ada 3.000-an (sapi dari) Australia,” kata Wamentan menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/3/2025).

Baca Juga

Aktor Marvel Shang-Chi Simu Liu Kritik Usulan AI Gantikan Figuran

Aktor Marvel Shang-Chi Simu Liu Kritik Usulan AI Gantikan Figuran

27 October 2025
Ketum PSSI Erick Thohir Tutup Peluang STY Melatih Timnas Indonesia

Ketum PSSI Erick Thohir Tutup Peluang STY Melatih Timnas Indonesia

24 October 2025
dampak penutupan tiktok untuk umkm

Dampak Penutupan TikTok pada UMKM

24 October 2025
New Media vs Media Lama: Siapa yang Lebih Didengar Publik?

New Media vs Media Lama: Siapa yang Lebih Didengar Publik?

24 October 2025

Menurut dia, untuk sapi dari Brazil belum masuk tetapi izinnya sudah ada.

“Kalau dari Brazil belum, kita lagi nunggu dari Brazil. Aturannya sih sudah bisa, kita lagi nunggu saja realisasinya,” katanya seperti dikutip Radio Solopos dari Antara.

Sudaryono menyebutkan pemerintah menargetkan ada sekitar 200.000 ekor sapi perah yang bakal diimpor dari luar negeri hingga akhir 2025.

“Targetnya sih 200.000. Kita menuju ke sana ya. Kita berdoalah. Kita berharap investasi ini kita juga harus benar-benar membantu investor untuk perizinan maupun lahan dan lain-lainnya juga harus jalan,” kata Wamentan.

Seiring dengan kedatangan sapi-sapi perah impor, Wamentan memastikan pemerintah juga berupaya memaksimalkan seluruh susu yang diperah dari sapi-sapi dalam negeri terserap, terutama untuk masuk dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kami lagi mendorong bagaimana industri susu yang existing mendapatkan porsi untuk Makan Bergizi Gratis. Yang existing sudah ada di Baturaden, di Bogor, Puncak, dan lain-lain itu bisa diserap untuk makan bergizi,” katanya.

Langkah itu, Sudaryono menyebutkan, bertujuan untuk memantik para pelaku usaha, terutama yang bergerak di industri susu bahwa MBG dapat menjadi peluang pasar baru (emerging market) untuk berinvestasi.

Sudaryono juga menekankan kembali tujuan pemerintah untuk memperkecil jarak (gap) antara produksi susu yang dihasilkan dari dalam negeri dan luar negeri.

“Kami ingin bagaimana gap (jarak) antara impor dan industri dalam negeri (terus diperkecil). Kami gak antiimpor, tetapi kami berusaha untuk bisa swasembada, bisa memenuhi kebutuhan susu kita,” katanya.

Apalagi pemerintah ada makan bergizi dan susu sumber protein yang baik untuk anak-anak dan buat semua.

Dalam kesempatan terpisah, Wamentan menjelaskan impor sapi perah itu bagian dari investasi sehingga Indonesia dapat memiliki pabrik-pabrik susu segar di dalam negeri.

Demi mendukung investasi itu, pemerintah pun membantu menyiapkan lahan-lahan peternak untuk menampung sapi-sapi perah yang didatangkan dari luar negeri.

Di Istana Kepresidenan, Senin, Sudaryono menyebutkan lahan-lahan itu tersebar di beberapa daerah di Pulau Jawa dan Provinsi Lampung.

“Tidak semua di Jawa, di Lampung juga ada,” kata Sudaryono.

Tags: impor sapi perahmakan bergizi gratissapi perah impor
Previous Post

Harga Pertamax Tetap! Shell, Vivo dan BP Naik Per 1 Maret Lalu

Next Post

Kementerian UMKM: Ramadan Harus Jadi Momentum Panen Rezeki bagi Usaha Kecil

Related Posts

makan bergizi gratis siswa keracunan

Belasan Siswa SMP di Wedi Klaten Diduga Keracunan Menu MBG

by Abu Nadzib
8 October 2025
0

Radio Solopos, KLATEN -- Setelah Salatiga, kasus dugaan keracunan terjadi di salah satu SMP di Kecamatan Wedi, Kabupaten...

keracunan siswa salatiga gubernur jateng

Giliran Ratusan Siswa di Salatiga Keracunan MBG, Begini Reaksi Gubernur Jawa Tengah

by Abu Nadzib
7 October 2025
0

Radio Solopos, SALATIGA -- Giliran ratusan siswa SMP Negeri 8 Salatiga mengalami keracunan massal seusai menyantap menu makan...

Load More
Next Post
Kementerian UMKM ramadan momentum panen rezeki umkm

Kementerian UMKM: Ramadan Harus Jadi Momentum Panen Rezeki bagi Usaha Kecil

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Studio Streaming

Radio Streaming

Recent Posts

  • Aktor Marvel Shang-Chi Simu Liu Kritik Usulan AI Gantikan Figuran
  • Ketum PSSI Erick Thohir Tutup Peluang STY Melatih Timnas Indonesia
  • Dampak Penutupan TikTok pada UMKM
  • New Media vs Media Lama: Siapa yang Lebih Didengar Publik?
  • Kapolsek di Kendal AKP Nundarto yang Digerebek karena Selingkuh Akhirnya Dipecat
Radio Solopos FM

© 2025 Radio Solopos.

Navigate Site

  • Copyright
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • About Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us

© 2025 Radio Solopos.