Radio Solopos – RS Indriati Solo Baru mencetak sejarah baru dengan meresmikan Fasilitas Kedokteran Nuklir & Teranostik Molekuler dengan PET Scan (Positron Emission Tomography) pertama di Jawa Tengah, menghadirkan solusi diagnostik medis terdepan yang selama ini hanya tersedia di kota besar atau luar negeri.
Layanan tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, pada Kamis (15/5/2025). Acara tersebut juga dihadiri Komisaris Utama Bio Farma, Tugas Ratmono; Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Rujukan, Ditjen Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan, Sunarto; direksi dan owner RS Indriati Solo Baru, dokter spesialis kedokteran nuklir teranostik molekuler, dr. Andreas Lim, Sp.KN-TM, FANMB, dan Mr. Alfred Fahringer selaku Presiden Direktur dari Siemens Healthineers Indonesia, serta tamu undangan lainnya.
“Kami tidak hanya meluncurkan alat, tetapi membawa harapan baru bagi masyarakat. Layanan PET Scan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan layanan kesehatan berteknologi tinggi yang lebih dekat, lebih cepat, dan lebih terjangkau untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar dr. William Tanoyo.
Menghadirkan Teknologi Kelas Dunia untuk Negeri Sendiri
PET Scan adalah alat pencitraan medis yang sangat canggih, digunakan untuk mendeteksi dan memantau perjalanan penyakit secara lebih akurat, cepat, dan detail, terutama pada kasus kanker, gangguan jantung, dan penyakit neurologis.
Didukung oleh sistem Biograph Horizon™ dari Siemens Healthineers, layanan ini menawarkan kualitas gambar superior dengan dosis radiasi yang lebih rendah dan teknologi Time-of-Flight yang mempercepat proses diagnosis. Hasil yang lebih presisi memungkinkan dokter mengambil keputusan terapi secara lebih efektif.
“Dengan teknologi ini, proses diagnosis kanker dapat dilakukan secara lebih dini, sehingga penanganan kanker dapat dilakukan lebih cepat dan menyelamatkan lebih banyak nyawa,” jelas dr. Andreas Lim.
Dari Solo Baru untuk Indonesia: Akses PET Scan Kini Lebih Dekat
Selama ini, akses terhadap layanan PET Scan di Indonesia sangat terbatas — bahkan di kota-kota besar di Indonesia, jumlah alat masih sangat sedikit, antrean panjang, dan biaya tinggi. Tak heran, banyak pasien yang akhirnya memilih berobat ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura, menempuh jarak jauh dengan beban biaya dan emosional yang tidak ringan.
RS Indriati Solo Baru hadir untuk mengubah realitas ini. Dengan menghadirkan teknologi PET Scan pertama di Jawa Tengah, kami tidak hanya melayani masyarakat lokal — tetapi membuka pintu bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mengakses layanan pencitraan medis berstandar internasional, lebih cepat, lebih dekat, dan jauh lebih efisien.
Langkah ini bukan hanya soal inovasi teknologi, tetapi juga tentang mewujudkan keadilan dalam layanan kesehatan. RS Indriati Solo Baru hadir sebagai jembatan harapan baru — menghadirkan layanan diagnostik terbaik untuk seluruh rakyat Indonesia, menekan biaya perjalanan, waktu tunggu, dan beban emosional yang selama ini menghalangi pasien untuk mendapatkan diagnosis kanker secara tepat waktu.
“Langkah RS Indriati Solo Baru adalah bentuk nyata transformasi layanan kesehatan di Indonesia. Kami merasa terhomat bisa bekerjasama RS Indriati dan membawa teknologi PET-CT scan terkini, sekaligus membuka akses dan harapan baru untuk seluruh lapisan masyarakat,” tegas Mr. Alfred Fahringer, Presiden Direktur Siemens Healthineers Indonesia.