Radio Solopos – Kelurahan Karangasem memiliki Forum Anak dan Karang Taruna Melati yang bertujuan melatih keteraan ampilan dan kedisiplinan anak-anak serta remaja kelurahan tersebut. Salah satu hasil dari pelatihan keterampildalah tarian, kesenian hadrah dan kerawitan yang ditampilkan pada acara Peresmian Taman Anak Cerdas Karangasem pada awal Oktober lalu.
Pelatihan dilakukan oleh beberapa mentor, salah satunya Widayani Ningsih. Mentor tersebut mengajarkan tiga keahlian lewat Forum Anak Melati, antara lain kesenian hadrah, seni tari, dan kerawitan.
“Ini untuk rentang usia 7 sampai 17 tahun kami kumpulkan ikut di Forum Anak Melati, sementara Karang Taruna membawahi anak-anak kuliah hingga yang belum menikah. Ada sekitar 23 anggota di kelompok menari, sementara kerawitan ada 19 anak,” ujar Widayani saat diwawancara wartawan di sela-sela peresmian Taman Anak Cerdas Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo, Jumat (6/10/2023).
Widayani menjelaskan Forum Anak dan Karang Taruna Melati telah berhasil menjadi wadah anak-anak Karangasem mengembangkan kreativitas mereka. Widayani juga mengaku sebagai mentor yang hadir dari Jakarta, dia membawakan seni hadrah di Laweyan, Solo.
Menurut dia, kesenian hadrah di Solo belum banyak berkembang, sehingga Forum Anak Melati menjadi salah satu pionir pengembang di Solo.
Salah satu anggota kesenian hadrah Forum Anak Melati, Yasin Al Fatah, mengatakan kegiatan di Forum Anak sangat positif baginya. “Saat ini saya berumur 17 tahun dan kelas 2 SMA. Saya senang ada Forum Anak Melati karena membuat saya mudah berkawan dengan teman-teman di Karangasem ini tanpa memandang umur dan batasan lainnya,” ujar Yasin dilansir solopos.com.
Yasin mengatakan bentuk positif kegiatan Forum Anak Melati antara lain melatihnya berkreasi dan belajar kesenian hadrah, menari dan kerawitan.
Yasin mengaku sebagai siswa SMA dia sering merasa tidak memiliki kegiatan dan bosan jika di rumah saja. Karena itu, dengan berkumpul di Forum Anak membuatnya sering berinteraksi dengan teman-temannya.
Kemampuan Forum Anak Melati sudah ditampilkan dalam Peresmian Taman Anak Cerdas Karangasem, Laweyan, Solo. Dalam acara seremonial tersebut tamu undangan disuguhi penampilan tarian tradisional Jawa. Kesenian hadrah sendiri menjadi musik pengiring saat menyambut para tamu undangan.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengapresiasi kemampuan anggota Forum Anak Karangasem. Dia juga berharap gerakan tersebut akan terus berkembang sebagai wadah kreativitas anak-anak Karangasem.
Sebelumnya, Lurah Kelurahan Karangasem, Endah Heni Pratiwi, mengatakan Taman Anak Cerdas Karangasem sudah diusulkan sejak 2017.
“Awalnya di sini itu makam, kemudian 2017 digagas untuk pembongkaran makam ini menjadi Taman Cerdas, akhirnya 2018 diajukan pembongkaran makam,” ujar Endah.
Endah meneruskan bahwa Detail Engineering Design (DED) Taman Anak Cerdas dibuat 2019 dan tahun berikutnya terjadi realisasi pembangunan.
DED sempat mengalami revisi menyesuaikan harga pasar yaitu pada 2022. Tahun itu juga mulai dilakukan pembangunan Taman Anak Cerdas tahap pertama.
Taman Anak Cerdas akhirnya dibangun dengan anggaran senilai Rp 4 miliar dengan luas 1.331 meter persegi.
“Akan kami gunakan untuk bermacam-macam kegiatan ya, balai pertemuan, ada gazebo di bagian samping untuk dipakai interaksi santai bagi warga dan di lantai dua ada ruangan memutar film bersama,” tutup Endah.
Selain bagian-bagian yang sudah disebutkan Endah, Taman Anak Cerdas juga memiliki area bermain anak-anak di sayap kiri bangunan, sementara gazebo yang berada di samping kanan bisa menjadi lokasi berkumpul masyarakat di sore hingga malam hari agar tidak terlalu panas.
Forum Anak Melati juga berencana menggunakan pendapa Taman Anak Cerdas Karangasem sebagai tempat latihan berkala.
Baca juga: Lansia Karangasem ikuti Silaturahmi Akbar