• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Geger Ekstremis Tewas, Apa Saja Kekejaman yang Dilakukannya?

Redaksi by Redaksi
29 April 2017
in News
0
0
Geger Ekstremis Tewas, Apa Saja Kekejaman yang Dilakukannya?

SoloposFM- Dunia kembali dihebohkan dengan dibunuhnya kelompok ekstremis Abu Sayyaf, Alhabsy Misaya oleh Marinir Filipina. Alhabsy Misaya merupakan otak dari penculikan beberapa warga negara asing. Lalu kejahatan apa saja yang telah dilakukan kelompok ekstremis tersebut? Berikut ulasannya dirangkum dari berbagai sumber.

Kekejaman Abu Sayyaf yang kini telah berafiliasi dengan kelompok Islam radikal di Suriah atau ISIS itu pun menuai kemarahan dan ketakutan. Salah satunya di Indonesia. Sebab saat ini ada 14 warga negara Indonesia dilaporkan menjadi korban sandera kelompok Abu Sayyaf sejak maret 2016.

Kelompok Abu Sayyaf juga diklaim sebagai orang yang bertanggung jawab untuk sejumlah tindakan terorisme besar dalam sejarah Filipina. Mereka mendapatkan sejumlah uang untuk membiayai kegiatan mereka, melalui penculikan dan pemerasan. Pada tahun 2015, Abu Sayyaf yang dikomandani Alhabsy membuat geram seluruh warga Filipina karena adanya seorang tawanan asal Malaysia dipenggal karena keluarganya tak mampu membayar uang tebusan. Adapun beberapa kasus penculikan yang dilakukan Abu Sayyaf adalah sebagai berikut :

Desember 2011

Warga negara Australia Warren Richard Rodwell diculik dari kediamannya di Ipil, Mindanau. Rodwell baru dibebaskan pada tahun 2013.

Februari 2012

Warga negara Swiss dan Belanda diculik di dekat Pulau Tawi-Tawi.

Juli 2014

Kelompok ini membunuh sedikitnya 21 orang muslim yang sedang merayakan akhir Ramadhan di Pulau Jolo.

April 2014

Dua orang warga negara Jerman diculik dari kapal pesiar mereka di sebelah barat Provinsi Palawan. Mereka mengancam akan dibunuh jika tebusan tidak dibayar. Mereka diculik selama 6 bulan.

Mei 2015

Penjaga pantai dan krunya diculik, dan sang kapten kapal ditemukan telah dipenggal

November 2015

Abu Sayyaf memenggal Bernard Then, seorang pengusaha Malaysia yang diculik dari sebuah restoran makanan laut di Malaysia.

April 2016

John Ridsdel (68), warga negara Kanada, ditemukan tinggal kepala di pinggir jalan desa pada Senin 25 April 2016. Pembunuhan ini buntut dari tidak dibayarkannya tebusan terhadap Ridsdel yang diminta Abu Sayyaf sebesar 300 juta peso.

 

[Nabila Ikrima]

 

Tags: abusayyaffiliphinaalhabsymisayamarinir
Previous Post

Tren Lipt Tint, Apasih Perbedaan Lip Tint dan Lipstick?

Next Post

Sisi Lain Kelompok Ekstremis Abu Sayyaf

Next Post
Sisi Lain Kelompok Ekstremis Abu Sayyaf

Sisi Lain Kelompok Ekstremis Abu Sayyaf

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • IPARI Kota Solo Gelar Perkemahan, Kepala Kemenag: Semangat Kerukunan Harus Terus Dipupuk
  • Ayo Serbu, Ada Coffee and Bakery Festival di The Park Mall Solo Baru
  • The Sunan Hotel Solo Hadirkan Menu Spesial Ragam Nusantara dan Layanan GrabFood
  • Merawat Wajah Tak Selalu Butuh Skincare Bermerek, Ikuti Tips Ini
  • Ketua DPRD Jateng Cicipi Mangut Beong, Kuliner Favorit di Kabupaten Magelang

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.