SoloposFM–Kopi, siapa yang tak kenal minuman bercitarasa pahit ini. Kopi sendiri bisa dikatakan merupakan salah satu minuman paling populer di dunia. Bahkan, kopi dirayakan dengan peringatan Hari Kopi Internasional. Terdapat dua versi soal tanggal peringatan Hari Kopi Internasional. Versi pertama menyebut 29 September, sementara lainnya menyebut 1 Oktober untuk International Coffee Day .
Setidaknya, ada 17 negara yang merayakan Hari Kopi pada 29 September, diantaranya Amerika Serikat (AS), Kanada, Jepang, Skotlandia, Ethiopia, Britania Raya, dan Australia.
Satu lagi yakni mereka yang merayakan Hari Kopi Internasional pada 1 Oktober. Kemunculannya sebagai International Coffee Day diresmikan oleh International Coffee Organization (ICO) di Kota London, Inggris pada 2015.
Indonesia sendiri merupakan Negara terbesar ketiga penghasil kopi di dunia. Dua negara produsen kopi lainnya adalah Brasil dan Vietnam. Indonesia memiliki berbagai varian khusus yang dikenal dunia seperti Gayo Coffee, Mandailing Coffee, Lampung Coffee, Java Coffee, Kintamani Coffee, Luwak Coffee dan masih banyak lagi.
Sebagai produsen kopi terbesar, konsumsi kopi masyarakat Indonesia rata-rata baru mencapai 1,2 kg per kapita per tahun, atau jauh di bawah negara-negara pengimpor kopi seperti Amerika Serikat, Jepang, Austria, Belgia, Norwegia, dan Finlandia. Salah satu sebab rendahnya konsumsi kopi di Indonesia adalah masih adanya masyarakat yang menganggap kopi kurang baik bagi kesehatan. Padahal tidak sedikit manfaat kopi untuk kesehatan kita.
Nah, agar ngopi tetap terasa manfaatnya, berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan:
1. Jangan Minum Kopi Setelah Jam 2 Siang
Kafein merupakan stimulan. Maka jika kita minum kopi setelah lewat tengah hari, hal ini akan menganggu tidur kita, dimana kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan berbagai macam masalah. Jika Anda harus minum kopi, pilihlah kopi tanpa kafein atau justru sebaliknya pilihlah secangkir teh, yang memiliki lebih sedikit kafein dibandingkan kopi.
2. Jangan Penuhi Kopi Anda dengan Gula
Gula, terutama karena tingginya jumlah fruktosa, dapat menyebabkan berbagai macam penyakit serius seperti kegemukan dan diabetes. Jika Anda tidak bisa hidup tanpa menggunakan pemanis dalam kopi Anda, gunakan saja pemanis alami seperti stevia.
3. Pilihlah Merk Kopi Berkualitas atau yang Organik
Biji kopi cenderung sering disemprot pestisida, herbisida dan berbagai racun yang tidak pernah ditujukan untuk konsumsi manusia. Untuk alasan inilah, lebih baik Anda memilih kopi organik bila memungkinkan.
4. Tambahkan Kayu Manis atau Bubuk Coklat untuk Menambah Manfaat dan Aroma Kopi Anda
Kayu manis adalah herbal lezat yang dapat bercampur dengan baik dengan aroma kopi. Penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan gula darah, kolesterol dan trigliserida dalam diabetes. Sedangkan kakao sarat dengan antioksidan dan dihubungkan dengan berbagai macam manfaat kesehatan, termasuk penurunan resiko penyakit jantung.
5. Hindari Krimer Rendah Lemak dan Buatan
Krimer rendah lemak dan buatan komersil yang Anda temukan cenderung diprosess dan penuh dengan kandungan tidak alami, membahayakan. Sirup jagung fruktosa tinggi dan lemak trans cenderung menjadi tersangka, sebagaiman dengan yang lainnya.
6. Seduhlah Kopi Anda Menggunakan Kertas Filter
Kopi yang diseduh mungkin mengandung zat berbahaya yang dikenal sebagai diterpenes, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Menyeduh kopi dengan kertas filter secara efektif menghilangkan semua diterpenes, tetapi tetap menjaga kandungan kafein and antioksidan.