SoloposFM—Telinga adalah salah satu anggota tubuh yang sering lupa untuk dirawat. Walaupun perawatannya terbilang mudah, namun tak jarang dari kita belum tahu cara merawat dengan benar. Atau pun jika tidak banyak orang yang malas untuk merawat atau membersihkan telinga. Hal ini akan mengakibatkan kotoran telinga menumpuk. Jika terus dibiarkan dapat menyebabkan berkurangnya fungsi dengar.
Seperti dilansir dari berbagai sumber oleh radio.solopos.com penggunaan cotton bud, lidi yang dilapisi kapas, klip kertas, ataupun jepit rambut sebagai cara membersihkan telinga dalam justru berisiko merusak saluran atau gendang telinga. Selain itu, alih-alih berhasil dikeluarkan, kotoran telinga dapat berisiko makin mengendap di saluran telinga.
Lalu cara apa yang dapat dilakukan? Anda mungkin bisa mencoba cara berikut:
1. Gunakan obat tetes telinga yang dijual bebas di apotek atau toko obat. Obat ini dapat melunakkan gumpalan sehingga mudah dikeluarkan. Bisa juga menggunakan minyak bayi (baby oil), gliserin, atau hidrogen peroksida.
2. Dua sampai tiga hari kemudian, miringkan kepala dan teteskan air hangat ke dalam saluran telinga yang bermasalah, kemudian miringkan kepala ke sisi lain untuk mengeluarkan kotoran telinga. Keringkan air dari saluran telinga, lap dengan handuk lembut.
Anda mungkin perlu mengulang proses ini beberapa kali hingga seluruh kotoran telinga keluar. Meski demikian, jangan gunakan cara ini jika Anda:
1.)Merasakan nyeri pada telinga.
2.)Munculnya cairan dari telinga yang bukan terlihat seperti kotoran telinga.
3.)Pernah menjalani operasi telinga.
4.)Menduga mengalami gangguan gendang telinga.
Di sisi lain, metode ini pun juga berisiko membuat kotoran telinga yang melunak menjadi masuk lebih dalam ke saluran telinga. Oleh karenanya, jika kotoran telinga tidak berkurang, segera periksakan telinga Anda ke dokter.
[Nicken Kharisma]