SoloposFM-Hari Kemerdekaan adalah hari dimana semua masyarakat Indonesia merayakaan momen terpenting bagi bangsa dan negara. Banyak masyarakat Indonesia merayakaan HUT RI ke 72 dengan berbagai tradisi seperti mengadakan lomba-lomba, panggung rakyat, memasang bendera atau umbul-umbul dan paling ditunggu tunggu adalah upacara bendera.
Upacara bendera biasanya dilaksanakan dengan suasana yang khidmat. Namun di berbagai daerah melaksanakan upacara HUT RI dengan berbagai keunikan, seperti upacara di bawah laut, di pegunungan dengan pemandangaan yang indah, di dalam goa dan lain sebagainya.
Berikut ini beberapa upacara HUT RI ke 72 dengan berbagai keunikan yang dilaksanakan di berbagai daerah, yang dikutip dari berbagai sumber (18/8/2017):
Menggunakan Flyboard di Atas Laut
Masyarakat Makassar melakukan upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka peringati Hari Kemerdekaan RI ke 72 Pepublik Indonesia tahun 2017, di Tibun Karebosi. Setelah itu Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melanjutkan pengibaran bendera di Anjungan Pantai Losari.
Suasana upacara di Anjungan Pantai Losari yang dipenuhi oleh masyarakat dan dihadiri seluruh jajaran Pemkot Makassar, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, serta forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Makassar yang ingin menyaksikan upacara penaikan bendera bersama nelayan dan flyboard diiringi dengan drum band Satpol PP Makassar. Dalam upacara tersebut Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto memimpin langsung upacara hari Kemerdekaan RI, dan mengusung tema laut yang unik dengan melibatkan nelayan sebagai bentuk kepedulian pemerintah.
Upacara di Kolam Gurami
Warga di Dusun Seduri Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, memiliki cara unik memperingati HUT RI ke-72. Mereka menggelar upacara kemerdekaan di dalam kolam ikan gurami. Upacara tersebut dihadiri oleh petani gurami dengan berpakaian seperti biasa yang dilakukan sehari-hari di kolam ikan dan sebagai bentuk luapan kebahagiaan atas Kemerdekaan RI yang ke-72.
Kolam ikan gurami merupakan latar belakang profesi sebagian besar masyarakat Dusun Seduri, Desa Wonodadi dan masyarakat merasa bangga karena upacara bendera dilaksanajan dikolam gurami. Masyarakat berharap bahwa keberadaan ikan gurami bisa menjadikan wisata endemik dan kekayaan negara Indonesia.
Upacara di Kali Code
Pemandangan tak biasa tampak di Sungai Code, Tegalpanggung RW 13, Danurejan, Yogyakarta. Ratusan orang mengenakan pakaian adat dan pakaian pejuang memenuhi sungai tersebut guna mengikuti upacara bendera peringatan hari kemerdekaan ke-72 Indonesia.
Upacara di Kali Code mengusung tema ‘tujuh belas teles, merdeka wani teles’ yang diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan dan berbagai daerah di Yogyakarta. Selain upacara yang digelar juga akan ada teaterikal dan beragam lomba-lomba yang menarik.
Upacara di Tengah Banjir
Peringatan HUT RI Ke-72 digelar secara khidmat di seluruh pelosok Indonesia. Termasuk di Kecamatan Bika, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, yang dimana perayaan upacara bendera sedikit memprihatinkan karena lokasi atau tempat upacara terendam banjir setinggi lutut. Namun banjir tersebut tak melunturkan semangat Anggota Paskibra tingkat kecamatan dan seluruh peserta upacara, untuk terus mengibarkan bendera merah putih di langit Indonesia.
Upacara dipimpin langsung oleh Camat Bika Hermanus Susanto, dan dihadiri seluruh pejabat kecamatan, kepolisian, TNI, pelajar, dan seluruh masyarakat kecamatan Bika itu sendiri. Proses pengibaran bendera yang dilakukan oleh anggota paskibra berjalan dengan khidmat, tanpa ada gangguan apapun, biarpun lokasi upacara sedang direndam air.
Upacara di Tengah Parit
Merayakan peringatan hari kemerdekaan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya seperti yang digelar warga Jalan Kebangkitan Nasional Gang Bentasan 1, Kelurahan Siantan Hulu, Pontianak, Kalimantan Barat yang menggelar upacara bendera di atas parit.
Upacara bendera peringatan HUT ke 72 RI itupun dihadiri berbagai komunitas, pelajar, TNI-Polri dan didukung Pemerintah Kota Pontianak. Upacara yang digelar tersebut mengusung tema Merdeka Negeri Ku, Merdeka Paret Ku.
Tema tersebut tak terlepas dari fungsi parit yang merupakan urat nadi kota Pontianak dan sekaligus mempromosikan tentang keberadaan parit, karena dinilai cukup penting untuk dipertahankan dari intervensi apa pun di kota Pontianak.
[Lintain Mustika]